Semarang, UP Radio – Dimasa pandemi ini masyarakat dituntut untuk menerapkan protokol kesehatan yang membatasi masyarakat berkumpul dan menjadikan agenda seminar, rapat, dan pertemuan lainnya harus dihelat secara daring.
Kondisi ini telah membuka peluang bagi Dosen Universitas PGRI Semarang Mega Novita, PhD bersama mahasiswa membuka jasa layanan pertemuan virtual bernama face.in.
“Kami menawarkan jasa lengkap dari flyer kegiatan, proses pendaftaran peserta, dan pengelolaan acara secara daring, sampai pada penerbitan dan pengiriman sertifikat ke peserta,” ujar pendiri jasa virtual Face.In Mega Novita.
Menurut Mega, jasa layanan Face.In memanfaatkan berbagai layanan aplikasi virtual meeting seperti Zoom, Google Meets, Jitsi dan Big Blue Button untuk mendukung kegiatan pembelajaran, webinar, pertemuan, reuni, pernikahan, tour pariwisata.
“Usaha ini terbentuk dari kolaborasi antara mahasiswa dan dosen. Dosen dalam hal ini berperan memberikan modal untuk membeli layanan virtual meeting yang berbayar, serta sebagai penjamin usaha jasa ini,” terangnya.
Ia menambahkan, secara tehnis dirinya telah mempercayakan mahasiswa untuk menjadi operator, mendesain keperluan publikasi, serta pengelolaan acara.
“Mahasiswa pun juga mendapatkan hasil dari bisnis ini sesuai dengan yang mereka kerjakan,” ujarnya.
Sementara mahasiswa Informatika Universitas PGRI Semarang, Arsha Raulnadi Trikusuma, mengaku usaha yang baru digeluti ini belum banyak tersedia di masyarakat.
“Selain jasa virtual meeting, kami juga menyediakan operator, MC untuk bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, live youtube dan facebook, form pendaftaran, form sertifikat, desain sertifikat, desain e-leaflet, desain virtual background, serta desain thumbnail youtube,” katanya.
Arsha mengaku, dari bisnis ini ia bisa memperoleh uang saku tambahan yang cukup membantunya di masa pandemi seperti saat ini. (shs)