Dokter Harus Edukasi Pencegahan Prediabetes Sejak Dini

Semarang, UP Radio – Dokter umum puskesmas dan poliklinik di Kota Semarang mendapatkan edukasi tentang deteksi dini dan pencegahan pradiabetes di Hotel Novotel Semarang (7/11).

Edukasi yang digagas oleh Nutrifood bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan Kota Semarang, dan Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) ini karena penderita penyakit diabetes semakin hari semakin banyak.

Prof. Dr. dr. Mardi Santoso, Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) DKI Jakarta BBD (Bogor, Bekasi, Depok) mengatakan pencegahan dini diabetes sangat penting karena masuk ke pencegahan primer sehingga peran dokter dan puskesmas sangat besar dalam menekan masyarakat agar jangan sampai ada penderita baru diabetes.

Advertisement

“Memikirkan lebih baik pencegahan dini pasien belum kena diabetes jangan sampai diabetes. Kalau sudah terlanjur terdeteksi prediabetes jangan sampai diabetes itu namanya pencegahan dini pencegahan primer,” katanya.

Mardi menjelaskan beberapa kondisi yang berpotensi terjangkit diabetes adalah orang yang obesitas, banyak makan namun kurang gerak, dan keturunan dari penderita diabetes melitus.

Ia pun memberikan tips deteksi dini sederhana dengan melihat lingkar perut Asia, untuk perempuan jangan sampai lebih dari 70 cm dan laki-laki jangan sampai lebih dari 80 cm disisi lain juga diperbanyak olah raga dan senam.

Dr. Sarwoko Oetomo, MMR, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Semarang menuturkan tenaga kesehatan memegang peranan penting untuk menjaga agar fase prediabetes tidak berkembang menjadi DMT2, tidak terkecuali dokter-dokter umum puskesmas dan poliklinik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Menurutnya dengan adanya program seperti germas dan bispeka membantu pemerintah dalam mendata status kesehatan masyarakat. Sehingga status kesehatan masyarakat akan terpantau lewat pelayanan kesehatan terdekat.

Sementara itu Susana, Head of Marketing Nutrifood menambahkan pihaknya mendukung pemerintah dalam hal ini BPOM dan Kementerian Kesehatan dalam mengedukasi untuk membatasi asupan gula, garam dan lemak.

“Pada dasarnya kita mendukung visi misi yang dicanangkan BPOM dan Kementerian Kesehatan dalam melawan dan menurunkan penderita penyakit tidak menular, khususnya dalam hal ini diabetes agar masyarakat menjadi lebih sehat tidak hanya di masa muda, tapi juga masa tua dengan menyediakan pilihan produk yang lebih sehat,” tuturnya. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement