Semarang, UP Radio – Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jawa Tengah I dan Kanwil DJP Jawa Tengah II menyelenggarakan kegiatan Business Development Services (BDS) berupa pemberian pelatihan keuangan dan perpajakan kepada para pengusaha penyandang difabel di Aula Lantai 7, Kanwil DJP Jawa Tengah I (Kamis, 4/7).
Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I Max Darmawan menyatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Kemenkeu, khususnya DJP untuk ikut serta meningkatkan perekonomian.
“BDS ini rutin kami laksanakan sebagai sarana peningkatan perekonomian masyarakat, dan pada tahun ini kami laksanakan bersama para pengusaha di bawah naungan HIMIKS.” ungkap Max.
Max juga berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat memberikan wawasan perpajakan yang lebih luas kepada para UMKM.
“Karena disini juga ada edukasinya, tentunya kami berharap dapat menambah wawasan keuangan dan perpajakan bagi para UMKM.” jelasnya.
Max menambahkan kegiatan ini juga untuk melakukan pembinaan para pelaku Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) yang dibina oleh Kelompok Kerja (Pokja) UMKM Kemenkeu Satu Jawa Tengah.
Dalam kegiatan ini, DJP menggandeng asosiasi yang menaungi para difabel yatu Himpunan Masyarakat Inklusi Kota Semarang (HIMIKS).
Program DBS kali ini diikuti 60 peserta UMKM yang tegabung dalam HIMIKS di Semarang dan perwakilan dari Kemenkeu Satu Jawa Tengah.
Sementara itu Djoko Tri Saptono selaku perwakilan dari HIMIKS menyampaikan apresiasinya atas program yang dilaksanakan untuk membina pengusaha kecil penyandang difabilitas.
Pada kesempatan ini, sebagai pemateri Djoko menegaskan perlunya penguasaan materi mengenai branding produk kepada para peserta.
“Branding produk yang kuat akan memberikan nilai tambah dari produ.” ungkap Djoko.
Selain itu masih ada dua narasumber lain yang ikut memberikan pembekalan bagi peserta yaitu Kepala Seksi Supervisi Teknis Aplikasi Kanwil DJPb Jawa Tengah Dedi Rahmanto yang menyampaikan mengenai Digipay sebagai salah satu inovasi pembayaran transaksi untuk satker pemerintah dan perwakilan dari Rumah Kreatif BUMN Semarang Endah, yang menyampaikan materi bagaimana mengajukan permodalan dan strategi pemasaran produk. (shs)