DJP Jateng I Ajak Pelajar dan Mahasiswa Lebih Mengenal Pajak

Semarang, UP Radio – Kanwil Direktorat Jendral Pajak (DJP) Jawa Tengah I menggelar sosialisasi pajak bertajuk “Generasi Muda Sadar Pajak Wujud Bela Negara” kepada pelajaran SD, SMP dan SMA/SMK di Kota Semarang, Rabu (25/8).

Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I, Teguh Budiharto mengatakan Kegiatan Pajak Bertutur merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pajak sebagai bentuk edukasi perpajakan kepada calon wajib pajak masa depan (future tax payer).

“Kegiatan ini merupakan bagian dari program Inklusi Kesadaran Pajak dalam pendidikan yang termasuk dalam Rencana Strategis DJP tahun 2020-2024, dengan tujuan untuk membentuk generasi emas Indonesia yang cerdas dan sadar pajak,” kata Teguh saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pajak Bertutur 2021 yang disiarkan di kanal Youtube Kanwil DJP Jawa Tengah I dan Aplikasi Zoom Meeting bertempat di Aula Lantai 2 Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I Semarang.

Advertisement

Sosialisasi pajak bertutur kali ini juga mengundang Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Prof Dr Mushadi dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bapak Gunawan Saptogiri yang menerima penghargaan sebagai Insan Inklusi Kesadaran Pajak tahun 2021.

Teguh mengatakan Prof Mushadi dan Gunawan Saptogiri merupakan relawan pajak non mahasiswa yang sangat aktif menyelenggarakan kegiatan dengan cara menyisipkan materi inklusi pajak.

“Dalam melakukan kegiatan mereka selalu menyisipkan sosialisasi tentang inklusi pajak dan secara aktif berkontribusi dalam melakukan Perjanjian Kerjasama dengan menyisipkan materi inklusi kesadaran pajak di tingkat SD Negeri (325) dan SMP (44) di Kota Semarang,” kata Teguh.

Kegiatan pajak bertutur ini diikuti 500 peserta yang berasal dari perwakilan siswa SD, SMP, SMA/SMK dan mahasiswa perguruan tinggi di wilayah Kanwil DJP Jawa Tengah I meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Salatiga, Kudus, Blora, Pemalang, Rembang dan Kendal.

Teguh menambahkan pajak bagi negara sangat penting dan menjadi tulang punggung penerimaan negara dengan kontribusi lebih dari 71% dalam penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Hal ini membuktikan bahwa pajak berperan penting dalam pembiayaan berbagai sektor, seperti pembangunan infrastruktur seperti sekolah, rumah sakit, jalan dan jembatan, dll, pembayaran gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil seperti para guru, polisi, tentara dll, Dana BOS, serta terkait kondisi saat ini adalah dalam hal penanganan Covid-19,” tambahnya.

Lebih lanjut dirinya berharap setiap siswa nantinya menjadi Calon Wajib Pajak masa depan dan dapat menyadari pentingnya kesadaran pajak sejak dini, dengan tidak menjadi free rider di negara ini demi mewujudkan Pajak Kuat Indonesia Maju.

Pada kesempatan tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga hadir secara virtual untuk memberikan pesan edukatif bagi para pelajar dan mahasiswa.

“Kita harus dalam satu nafas dengan kewajiban untuk membayar pajak. Karena tindakan itu merupakan bentuk bernegara yang paling konsisten dan paling mampu untuk menjaga kepentingan negara,” kata Sri Mulyani.

Menteri Keuangan juga mengajak generasi muda ikut dalam program Inklusi Kesadaran Pajak yang bertujuan untuk memahami dan menjaga negaranya melalui kesadaran pajak dalam mewujudkan cita-cita generasi emas yang cerdas dan sadar pajak. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement