Semarang, UP Radio – Sektor Pariwisata menjadi salah satu sektor ekonomi yang bisa memacu pertumbuhan perekonomian masyarakat desa jika dikelola secara serius.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Propinsi Jawa Tengah Sinoeng N Rachmadi mengungkapkan, guna mendukung optimalisasi perkembangan sektor pariwisata, hingga tahun 2024 pemerintah akan memprioritaskan pengembangan 400 destinasi desa wisata di seluruh wilayah Jawa Tengah.“Pengembangan sektor wisata desa saat ini menjadi alternative meningkatkan pendapatan desa,bahkan ada desa yang mendapat hasil dari sektor pariwisata jauh lebih besar dari bantuan dana desa yang di salurkan oleh pemerintah,” kata Sinoeng.
Lebih lanjut ia menjelaskan untuk mengembangkan potensi wisata di desa pemerintah berkomitmen untuk memajukan daerah-daerah wisata agar lebih optimal menarik wisatawan, diantaranya akan mengandeng mahasiswaKuliah Kerja Nyata (KKN) agar ditempatkan pada daerah-daerah wisata potensial.“Kita akan melibatkan Universitas PGRI Semarang, karena selama telah berpengalaman melakukan pemberdayaan masyarakat dalam mengelola wisata desa,” tambahnya.Dia mengatakan, keterlibatan mahasiswa menjadi sangat penting untuk mendukung program pemerintah yang mentargetkan pencapaian 400 destinasi wisata dan saat ini di Jawa tengah telah memiliki 250 destinasi wisata di berbagai daerah.Menyikapi wacana melibatkan mahasiswa KKN dalam memberdayakan masyarakat dan Pariwisata, Universitas PGRI Semarang telah merintis program tersebut dalam setiap program KKN Mahasiswa.Rektor Universitas PGRI Semarang Dr Muhdi SH MHum mengaku siap untuk menerjunkan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam program pemberdayaan sektor pariwisata.
Nantinya, lanjut Muhdi, mahasiswa bukan hanya menyiapkan obyeknya tetapi sekaligus masyarakatnya untuk melayani wisatawan melalui kulinernya dan produk local untuk souvenirnya.“Mahasiswa UPGRIS tahun depar akan berpartner dengan Disporapar jateng bukan hanya membuka destinasi baru tetapi juga mengembangkan destinasi yang belum tergarap secara baik,” pungkas Muhdi. (shs)