Disperkim Semarang Bakal Bangun Taman Kota dengan Bioskop Virtual Reality

Semarang, UP Radio – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang berencana membangun taman dilengkapi bioskop virtual reality. 

Konsep ini bagian dari upaya meningkatkan taman kota dengan konsep smart educative park. Dengan mengoptimalkan fungsi ekologi, sosial, ekonomi, rekreasi dan edukasi dengan prasarana sarana yang ramah anak, lansia, dan difabel. 

Plh Kepala Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati mengatakan, selama ini taman aktif di ibu kota Jawa Tengah sebagian besar hanya berupa ruang sosial dan ekologi.

Advertisement

Ke depan, akan di kembangkan fungsi edukasi dengan membawa digitalisasi dan modernisasi. Dengan bioskop menggunakan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR). 

“Ada semacam tayangan seperti di bioskop virtual reality. Kami akan bagun di Taman Abdurrahman Saleh,” beber Pipie, sapaannya, Selasa (23/5/2023). 

Dia menargetkan, konsep taman dengan bioskop virtual reality tersebut bisa terealisasi pada 2024 mendatang.

Pihaknya sudah melakukan uji coba beberapa waktu lalu terhadap anak-anak, lansia, maupun disabilitas.

Mayoritas mereka menyukai konsep smart edukatif park yang dirancang. 

Anggaran yang di butuhkan untuk merealisasi rencana itu sebesar Rp 2,5 miliar. 

Saat ini, mainan ayunan anak, mainan edukasi VR, dan sarana informasi vegetasi AR telah dibangun di taman tersebut.

Ke depan, taman akan di bangun menjadi taman Smart Educative Park secara bertahap dengan kolaborasi para stakeholder. 

“Tahap awal pembangunan di laksanakan pada 2023 ini dan tahapan selanjutnya pada tahun berikutnya. Nanti, taman ini menjadi percontohan konsep Smart Educative Park,” paparnya. 

Sebagai taman aktif satu-satunya di Kecamatan Semarang Barat, sambung Pipie. Taman ini dirasa perlu dikembangkan untuk sarana rekreasi dan edukasi masyarakat kota Semarang.

Taman seluas 1.600 meter persegi ini akan memiliki sarana playground anak, jogging track, panggung pertunjukan, toilet, cafe booth, hingga ruang virtual reality. 

“Prasarana yang ada akan mengikuti pedoman standar layak anak, lansia, dan difabel,” ucapnya. 

Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, Pemerintah Kota Semarang terus berbenah dan berdandan pada sektor taman kota. 

“Berbenah agar masyarakat mendapatkan sarana taman kota yang nyaman. Berdandan agar wajah Kota Semarang menjadi indah, baik untuk masyarakat yang tinggal di Semarang, maupun di luar Kota Semarang,” papar Ita, sapaannya. 

Selain itu, lanjut dia, konsep taman ini juga sebagai wujud komitmen Pemkot Semarang untuk menuju Kota Layak Anak. 

Ita memaparkan, pembangunan taman akan di rencanakan dengan menggandeng beberapa stakeholder.

Para stakeholder yang berkenan dalam membangun Kota Semarang menjadi kota metropolitan yang berwawasan lingkungan.

Ia berharap dengan terbangunnya taman ini, bertambah ruang rekreasi dan edukasi bagi masyarakat Kota Semarang.(ksm)

Advertisement