Disperkim Sebut Tunggakan Rusunawa di Semarang Tembus Rp 2 Miliar

Semarang, UP Radion- Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang mencatat adanya tunggakan Rusunawa mencapai Rp 2 miliar.

Hal ini di sampaikan oleh Sekretaris Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati, Kamis 31 Agustus 2023 di Balaikota Semarang.

Menurutnya, hingga tahun 2023. Total tunggakan biaya sewa rumah susun sederhana sewa atau rusunawa yang di kelola Pemkot Semarang mencapai Rp 2 miliar.

Ia mengatakan, tunggakan sewa rusunawa itu terjadi sejak tahun 2010 hingga 2023. Awalnya, tunggakan sewa mencapai Rp 5 miliar dan sekarang berkurang hingga tinggal Rp 2 miliar.

“Kita tunggakannya dari Rp 5 miliar sampai tahun ini sudah di bayarkan. Harapannya tahun ini clear, totalnya sekarang Rp 2 miliar,” ujar Pipik sapaan akrabnya, Kamis 31 Agustus 2023.

Ia menyebut, permasalahan tunggakan rusun itu merupakan kasus turun temurun. Menurutnya, ini sangat kompleks sehingga butuh waktu untuk menertibkan administrasi di rusun rusun yang ada di Kota Semarang.

“Ini kompleks ya makanya dari pak walikota, bu walikota coba untuk menata kembali. Ibu (walikota) kan dawuhnya kita zero temuan. Kendalanya itu sudah turun temurun Disperkim Kota Semarang itu kan baru tahun 2017. Baru dari 5 tahun ke belakang kita tata, apalagi ada audit BPK seperti itu,” jelasnya.

Untuk itu, dalam rangka menggenjot PAD dari sektor retribusi sewa rusun. Pihaknya akan memasifkan operasi yustisi untuk menertibkan para penyewa yang masih menunggak biaya rusunnya.

“Kita harap temuannya sesuai aturan kalau bisa tunggaknya selesai karena kan turun temurun ya. Kita turunkan tim yustisi,” tegasnya.

Disperkim sendiri, memiliki delapan rusun yakni Plamongansari, Karangroto, Bandarharjo, Pekunden, Kaligawe, Kudu, Jrakah, dan Sawah Besar. Rencananya, Pemkot Semarang juga akan membangun rusun baru di Mangunharjo, Kecamatan Tugu.

“Rencananya akan kita bangun di atas lahan lahan 5 hektar, ada 7 tower ada ratusan unit kamar, karena kebutuhan untuk rusun kita itu kan banyak ya. Tapi ini masih menunggu ACC dari pusat,” tandasnya. (ksm)