Semarang, UP Radio – Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 – 11 tahun di Kota Semarang akan dimulai 21 Desember 2021.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, rencana vaksinasi anak sudah dirapatkan bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Koordinator Satuan Pendidikan (Korsatpen).
“Sudah dirapatkan, rencana akan dimulai tanggal 21 Desember. Itu kan sudah diinstruksikan oleh pusat. Juknis kami mengikuti Dinkes,” papar Gunawan, Selasa (14/12/2021).
Gunawan mencatat, ada 11 ribu siswa di sekolah negeri dan 20 ribu siswa di sekolah swasta. Mereka akan mengikuti vaksinasi sesuai jadwal yang ditentukan Dinkes Kota Semarang. Siswa juga akan melalui tahapan skrining dan pengisian data Pedulilindungi. Jika lolos, mereka akan divaksin.
Lebih lanjut, dia menekankan, persetujuan orang tua terkait vaksinasi ini menjadi hal yang mutlak. Apabila orang tua belum mengizinkan anaknya divaksin, Disdik tidak mempermasalahkan. Hanya saja, mereka yang belum divaksin mengikuti pembelajaran secara daring dari rumah.
“Kami dari Disdik pada prinsipnya izin orang tua mutlak. Apabila ada orang tua yang tidak mengizinkan vaksin, tidak apa-apa. Nanti bisa mengikuti pembelajaran lewat daring dari rumah,” ujar Gunawan.
Dia berharap, vaksinasi anak nantinya bisa memberikan rasa aman dan nyaman baik bagi anak sendiri, guru, tenaga pendidik, maupun orang tua. Anak-anak diharapkan bisa lebih sehat. Di samping itu, pembelajaran tatap muka (PTM) perlahan bisa ditambah baik durasi maupun hari.
Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 – 11 tahun akan akan menggunakan vaksin jenis Sinovac sebanyak dua dosis dengan jarak minimal 28 hari setelah penyuntikkan dosis pertama. Vaksinasi akan dilakukan di masing-masing sekolah sesuai jadwal yang ditentukan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, vaksinasi dilakukan mulai pekan depan menunggu logistik vaksin dari pemerintah pusat.
“Persyaratannya kondisi sehat, tidak sakit, tensi tidak tinggi. Ini sasarannya anak usia 6 – 11 tahun. Anak TK yang sudah 6 tahun kami sasar. Siswa ada sekitar 100 ribuan,” papar Hakam.
Senada dengan Disdik, menurutnya, persetujuan orang tua siswa untuk vaksinasi menjadi hal yang wajib. Maka dari itu, Dinas Kesehatan bersama Dinas Pendidikan Kota Semarang akan melakukan sosialisasi terlebihdahulu kepada siswa dan orang tuanya sembari menunggu logistik vaksin. Dengan sosialisasi secara masif, dia berharap vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 – 11 tahun tidak ada penolakan dari orang tua, ketakutan siswa, serta bisa berjalan lancar.
“Kalau ada orang tua yang tidak menyetujui divaksin, nanti butuh edukasi lebih lanjut supaya orang tua mau. Ini masih PTM, kami sembari edukasi supaya saat minggu depan logistik vaksin datang bisa kami lakukan secara maksimal,” terangnya.
Dia berharap, kasus Covid-19 terutama pada anak-anak bisa lebih ditekan dengan adanya vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 – 11 tahun. Jumlah masyarakat yang semakin banyak mendapatkan vaksin, cakupan semakin tinggi, kekebalan tubuh akan semakin kuat. (ksm)