Semarang, UP Radio – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang tetap mempertahankan 141 pedagang asli Shopping Center Johar (SCJ) tetap berjualan.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, akan melakukan evaluasi atas pengukuran lapak telah dilakukan Rabu (21/6) di SCJ lantai 1 dan 2.
“Hari ini kami undang paguyuban pedagang yang akan masuk ke SCJ, dan ada beberapa masukan atas ukuran lapak yang telah kami ukur kemarin. Nanti kami lakukan evaluasi lagi,” kata Fajar usai memimpin rapat penataan pedagang di Kantor Disdag, Kamis (22/6).
Ia menyebutkan, ukuran lapak telah dilakukan pengukuran adalah 2 x 3 meter sehingga pada lantai 1 ada 110 lapak. Sedangkan, lantai 2 dengan 174 lapak. Namun sebagian pedagang meminta agar ukuran lapak diperkecil yakni 1,5 x 2 meter agar bisa lebih banyak menampung pedagang Johar.
“Jumlahnya memang berkurang tadinya lantai 1 bisa 221 lapak dan lantai 2 bisa 300 an lapak, nanti kita akan hitung kembali karena untuk menempatkan semua pedagang itu masih kurang,” jelasnya.
Pihaknya mengaku tidak akan melakukan pembongkaran di area SCJ baik lantai 1 dan 2. “Kalau dibongkar nanti rusuh, kita cari jalan terbaik agar pedagang tetap bisa aktivitas,” imbuhnya.
Fajar menyebut ada sekitar 600-an pedagang akan dimasukan ke SCJ termasuk pedagang lama. Pihaknya akan memfasilitasi pedagang SCJ lama untuk masuk mendaftarkan diri melalui e-pandawa. Sebelumnya, pedagang lama tidak menggunakan sistem e-pandawa.
Ketua Paguyuban SCJ, Dwi Nurhayadi berharap agar ukuran lapak tidak jauh berbeda dari ukuran telah diukur sebelumnya.
Ia mengakui, pedagang asli SCJ sudah memiliki konsep berdagang semenjak mereka masih menyewa lapak pada pihak ketiga.
“Selama ini pedagang SCJ sudah membuat konsep sebagai pasar fashion Kota Semarang dan dengan konsep seperti itu kita selalu menghadirkan model fashion terbaru, dengan tempat yang nyaman dan bersih,” papar Dwi, saat ditemui usai mengikuti rapat penataan di Dinas Perdagangan, Kamis (22/6).(ksm)