Semarang, UP Radio – Dinas Kesehatan Kota Semarang memastikan bahwa ibu kota Jawa Tengah saat ini nihil kasus Human Metaneumovirus (HMPV). Meskipun demikian, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi penularan virus ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam, menjelaskan bahwa HMPV tidak dapat terdiagnosis dengan mudah, dan untuk pemeriksaan yang akurat saat ini harus dilakukan di Yogyakarta atau Jakarta.
“HMPV merupakan penyakit flu yang mirip dengan influenza tipe A, yang bersifat menular dan disebabkan oleh virus influenza tipe A,” ujarnya.
Hakam menambahkan bahwa HMPV telah teridentifikasi dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh tim medis di RSUP dr. Kariadi Semarang terkait pneumonia. Dari hasil sampling, ditemukan empat kasus HMPV.
“Artinya, HMPV sebenarnya sudah ada sejak tahun 2015 di Semarang. Di dunia, virus ini diidentifikasi pertama kali di Belanda pada tahun 2001,” jelasnya.
Hakam mengatakan, proses diagnosis HMPV dilakukan dengan cara swab dan analisis melalui sistem yang khusus.
HMPV Seperti Flu Biasa
“Mengingat HMPV ini mirip flu biasa, pemeriksaan awal penting dilakukan jika masyarakat mengalami gejala flu,” tambah Hakam.
Ia menyarankan masyarakat untuk beristirahat jika terpapar virus flu untuk meminimalisir penularan kepada orang lain.
Kelompok rentan, seperti balita, lansia, dan individu dengan penyakit penyerta seperti diabetes atau autoimun, diimbau untuk lebih waspada terhadap HMPV.
Jika ada anggota keluarga yang terserang flu, penting untuk menggunakan masker dan rutin mencuci tangan agar tidak menular kepada anggota keluarga lain.
“Jika terjadi infeksi paru-paru, harus lebih berhati-hati pada kelompok rentan,” katanya.
Sebagai langkah pencegahan, pemerintah telah menyiapkan Sentinel Influenza Like Illness (ILI) untuk kejadian yang berisiko menjadi kejadian luar biasa (KLB).
Pengambilan sampel dapat dilakukan di Puskesmas Pandanaran untuk pasien dengan kondisi baik, dan di RSUP dr. Kariadi Semarang untuk pasien yang mengalami sesak napas.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penularan HMPV serta virus lainnya.(ksm)