Semarang, UP Radio – Nelayan didorong oleh Dinas Perikanan Kota Semarang untuk bisa mengolah hasil tangkapannya berupa hasil laut menjadi berbagai produk olahan perikanan. Agar nelayan mendapatkan tambahan penghasilan atau keuntungan karena berbagai produk perikanan tersebut tentunya memiliki nilai ekonomis tinggi saat dipasarkan ke konsumen.
Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang, Nurkholis mengatakan, pihaknya terus mendorong para nelayan, khususnya para istri nelayan untuk bisa mengolah hasil tangkapan laut menjadi produk perikanan yang punya nilai ekonomis.
Tidak hanya menjual hasil tangkapan saja, namun diharapkan bisa mengolah menjadi produk seperti trasi, kerupuk udang, ikan asin. “Kami tiap tahun ada pelatihan untuk memberikan pelatihan pengolahan hasil laut. Harapannya dengan adanya kegiatan pengolahan produk perikanan ini bisa memberikan dampak ekonomi di keluarga nelayan,”katanya, Senin.
Terutama, kata dia, tentunya melibatkan peran istri nelayan, agar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) produk perikanan berkembang disana.
Harapannya agar secara ekonomi nelayan bisa menikmatinya sekarang dengan adanya kegiatan pengolahan itu.
” Kami ada pembinaan seperti Poklasar, di Tambaklorok, ada yang membuat ikan asin, trasi. Dan kelompok yang membuat kerang hijau dibuat menjadi kerupuk,”imbuhnya.
Selain itu, juga ada kelompok pembudidaya, pokdakan, KJT kolam jaring. “Kemarin kerjasama Indonesia Power, Unnes ada pelatihan memasak olahan perikanan dan ada bantuan CSR berupa pembuatan pelet. Ini bisa membantu menekan biaya produksi bagi kelompok pembudidaya ikan air payaunya. Jadi bisa saling sinergi,”katanya.
Ada berapa kelompok usaha atau UMKM yang saat ini di Kota semarang membuat produk perikanan, yakni sekitar ada 500 unit usaha. “Di tambaklorok sendiri, yang kegiatan pelatihan olahan perikanan dilakukan tiap tahun. Yakni seperti membuat inovasi olahan kekinian, misalnya dibuat produk krispy dan abon yang kini sedang menjamur. Sedangkan untuk jumlah nelayan di Kota Semarang saat ini sekitar 1500 nelayan ,”pungkasnya. (ksm)