Dinas Perdagangan Tegaskan Pembagian Kios Tambaklorok Gratis

Semarang, UP Radio – Pedagang di Pasar Tambaklorok diminta melaporkan kepada Dinas Perdagangan Kota Semarang dan Polrestabes Semarang apabila ada oknum yang mencoba menjual belikan pembagian kios kepada mereka.

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto, saat pembagian lapak dan kios untuk pedagang Pasar Tambaklorok, Senin. “Kalau ada yang mencoba menjual beli kios disini laporkan ke kami atau langsung ke Polrestabes Semrang, karena kami memberikan ini gratis kepada pedagang,” ujar Fajar.

Sebelumnya memang beredar isu di tubuh paguyuban pedagang Pasar Tambaklorok, bahwa untuk mnempati kios maupun lapak, akan dikenai biaya. Karenannya, Fajar menegaskan jika ada pihak atau oknum yang mencoba menarik pungli dalam pembagian kios diharapkan segera melaporkannya ke Dinas Perdagangan Kota Semarang atau langsung ke Polrestabes Semarang.

Advertisement

Selain itu, pembagian lapak dan kios tersebut akan lebih mengutamakan pedagang lama. Meski begitu, nantinya tetap semua pedagang akan dimasukkan ke dalam pasar. Terkait dengan kuota di dalam pasar Tambaklorok akan mampu menampung sebanyak 187 pedagang.

Apabila terjadi jumlah pedagang menjadi overload, maka akan dibuatkan shelter lagi di halaman belakang pasar. Dimana shelter tersebut mampu menampung 30 pedagang. “Jangan sampai pedagang lama justru tidak dapat tempat. Karenannya tadi saya kumpulkan,” ujarnya.

Senin (kemarin), sebanyak 67 pedagang ikan basah, daging, dan ayam di undi untuk mendapatkan kios dan lapak. “Besok kita undi lagi, kalua tidak cepat selesai nanti selalu rebut. Adapun untuk sembako besok kita rapatkan kembali di lantai dua Pasar Tambaklorok,” katanya.

Adapun bangunan Pasar Tambaklorok terdiri dari dua lantai. Dikatakan Fajar, pedagang yang ditempatkan di gedung baru Pasar Tambaklorok sekaligus untuk mengikis lingkungan Tambaklorok yang dulu kumuh.

Dimana sekarang menjadi tertata rapi terkait dengan pembangunan kawasan Tambaklorok yang disulap menjadi Kampung Wisata Bahari Tambaklorok. Begitu pedagang Tambaklorok yang biasa berjualan di pinggir jalan, pindahan masuk ke dalam Pasar Tambaklorok, lalu lapaknya langsung dibongkar.

Sehingga terlihat kawasan Tambaklorok menjadi bersih dan lingkungan tertata rapi. “Tambaklorok sekarang berbeda dengan yang dahulu. Kalau dulu dikenal kumuh, sekarang jauh lebih bagus karena terus dibangun oleh pemerintah dan menjadi Kampung Wisata Bahari Tambaklorok,” katanya.

Para pedagang siap menempati los dan kios langsung berjejal melihat kondisi pasar ikan basah yang terletak di lantai 1 dan rata-rata menyatakan puas setelah melihat langsung. Menurut Fajar, jumlah pedagang ikan basah yang menempati lantai 1 ada 72 pedagang.

Sedangkan lantai 2 untuk pedagang sembako. Rabu, sudah mulai ditempati ikan basah, daging dan ayam potong. “Kami mengutamakan pedagang asli atau warga Tambaklorok menempati Pasar Tambaklorok untuk mencari rezeki. Dan pedagang masuk ke dalam Pasar Tambaklorok, tidak dipungut biaya,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Tambaklorok, Zueb, mengatakan jika pihaknya akan ikut mengawal terhadap proses pembagian kios dan lapak tersebut. Apabila menemukan oknum yang mencoba menjual belikannya akan segera di laporkan ke dinas terkait maupun Polrestabes Semarang.

“Kita akan ikut mengawalnya, karena semua demi pedagang,” ujar Zueb. Dikatakannya, pembangunan Pasar Tambaklorok semakin mempercantik wilayah tersbeut yang sebelumnya memang terkenal kumuh.

“Kami optimis pembangunan di Tambaklorok kian maju dan terkenal. Apalagi, kini telah menjadi Kampung Wisata Bahari Tambaklorok,” ujarnya. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement