Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang berencana meluncurkan ‘Mobil Gizi’ yang akan menunjang kegiatan pemenuhan gizi masyarakat di Kota Semarang.
Rencana Pemkot Semarang tersebut disambut baik, Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Selasa (17/1).
Dewan berharap dengan adanya sarana mobil gizi, Dinas Ketahanan Pangan bisa menggencarkan sosialisasi terkait edukasi tentang gizi kepada masyarakat maupun ke sekolah-sekolah.
Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Susilo menjelaskan, bahwa program kerja pada dinas Ketahanan Pangan pada 2023 yang prioritas sudah ditata dinas terkait. “Kalau yang penting-penting sudah ditata. Tinggal pada tahun 2023 dilaksanakan saja,” terangnya.
Dalam rapat awal tahun bersama OPD, lanjut Joko, adalah pemaparan program kerja 2023 dari Dinas Ketahanan Pangan, salah satunya akan menyiapkan mobil gizi.
Secara umum, program rencana tahun 2023 ini, sudah dipaparkan kepada dewan. Terkait rencana dinas ketahanan pangan akan mempunyai mobil gizi kami apresiasi dengan positif, agar anak-anak menjadi makin sehat. “Kegiatan yang 2023 belum ada yang kita soroti karena baru awal tahun,” imbuhnya.
Dewan juga berharap, mobil gizi tersebut nantinya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. “Dan anak sekolah bisa diedukasi tentang gizi, mana makanan yang boleh dimakan dan mengandung nilai gizi, dan tidaknya. Karena, sekarang anak-anak lebih cenderung atau tidak sukai makan sayur mayur, padahal nilai kandungan gizinya sangat banyak,” paparnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Bambang Pramushinto, mengatakan dalam rapat di dewan ini adalah evaluasi pelaksanaan kegiatan tahun 2022, dan persiapan kegiatan tahun 2023 bersama OPD.
Secara umum program Dinas Ketahanan Pangan sudah berjalan dengan baik, memang masih ada anggaran yamg belum terserap kemarin karena adanya efisiensi. “Misalnya di lelang, dan penghematan di kegiatan rutin, sedangkan untuk fisik sudah mencapai 100 persen,” katanya.
Adapun pada program kerja tahun 2023, pihaknya akan terus mengembangkan inovasi yang telah dilakukan salah satunya, pak Rahman atau pasar rakyat murah dan aman yang sisambit antusiasi. Ini dari komisi B juga tertarik dan akan ikut mempopolerkan kegiatan pak rahman.
Diharapkan, program pak Rahman ini akan menjadi habit baru, tidak ada spekulan spekulan yang ada di kota Semarang. “Apalagi kami sekarang punya dana fasdis, atau fasilitas distribusi dari APBD untuk digunakan intervensi harga terutana sembako di pasaran saat harga-harga mengalami gejolak harga,” paparnya. (ksm)