Semarang, UP Radio – Sejumlah kecamatan di Kota Semarang punya inovasi pelayanan yang memadukan pemberian bantuan sosial tunai dengan pelayanan vaksinasi. Jadi mereka yang akan mendapat BST diberi bonus vaksin Covid-19.
Setidaknya sudah ada dua kecamatan yang terapkan perpaduan pelayanan BST dengan vaksinasi. Yakni di wilayah Kecamatan Tembalang dan Mijen.
Di Kecamatan Tembalang, Kepala Puskesmas Kedungmundu, dr Gita menyebut pihaknya membuka pelayanan vaksinasi di Kelurahan Jangli dan Mangunharjo bagi masyarakat penerima BST.
“Pekan ini kami fokus melayani penerima BST di kelurahan. Hari ini kami main di Kelurahan Mangunharjo dan Jangli, tambah satu lagi di sentra vaksinasi Pedurungan,” kata dia, Senin 26 Juli 2021.
Keterbatasan sumber daya manusia membuat Puskesmas Kedungmundu tidak bisa secara bersamaan melayani vaksinasi di puskesmas. Karenanya, setelah vaksinasi BST di kelurahan rampung, tenaga medis akan kembali layani vaksinasi di puskesmas untuk warga yang sudah terdaftar maupun yang hendak vaksinasi dosis kedua.
“Menunggu kegiatan BST selesai, baru kami buka lagi di puskesmas seperti biasa,” ujar dia.
Dalam kesempatan itu, dr Gita merevisi pengumuman di akun Instagram puskesmasnya. Bahwa penutupan sementara pelayanan vaksin di puskesmas bukan karena vaksin habis namun lebih karena tenaga vaksinator dialihkan ke warga penerima BST di kelurahan.
Sementara itu, inovasi pelayanan yang sama juga diterapkan di Kecamatan Mijen. Camat Mijen, Agus Junaedi mengatakan pengambilan BST bagi warganya dilaksanakan berbarengan dengan pelayanan vaksinasi.
“Jadi kita membuat vaksinasi sekaligus menerima BST, jadi para lansia tidak perlu datang dua kali ke Kecamatan, jadi setelah divaksin langsung bisa menerima BST,” tutur dia.
Agus menyebut, ada dua gerai dari PT POS Indonesia yang sengaja dibuka di Kecamatan Mijen untuk melayani 5.600 warga Mijen penerima BST. Lewat one way system, penerima BST tidak perlu lagi meluangkan waktu untuk mendapatkan vaksinasi karena sudah bisa didapat sekaligus di tempat pengambilan BST.
“Cara ini juga memudahkan PT POS agar tidak membuang waktu untuk mengunjungi satu per satu penerima BST di wilayah kami,” jelasnya.
Terpisah, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan saat ini Pemkot sudah mulai menyalurkan BST yang bersumber dari Kemensos.
“Ada BST untuk 113.000 KK di kota Semarang anggarannya sudah turun ke semarang,” ujar dia.
Hendi, sapaan Hendrar Prihadi menambahkan Kemensos menargetkan penyaluran BST ini bisa selesai pada pekan kedua bulan Agustus. Sehingga diharapkan bisa mengurangi beban warga dari dampak pandemi Covid-19.
“Target dari Kemensos ini pada minggu kedua agustus semua BST harus sudah terdistribusikan namun cara pendistribusian harus tepat, tertib dan tidak menimbulkan kerumunan dan tidak menimbulkan klaster baru,” pungkas dia. (ksm)