Dewan Sebut Manuver Area Parkir Gedung DKK Pandanaran Sulit

Semarang, UP Radio – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang menyoroti sulitnya medan atau manuver mobil menuju area parkir kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang di Jalan Pandanaran

Hal tersebut terungkap saat tinjauan lapangan yang dilakukan Komisi C teekait progress pembangunan, Rabu.

“Kami sudah melihat progress pembangunan gedung parkir ini, secara keseluruhan sudah cukup bagus. Kami sebagai dewan juga cukup bangga inovasi dari Pemkot Semarang untuk membangun gedung parkir yang iconic, namun ada beberapa hal yang disorot yakni manuver menukik atau sulitnya medan menuju area parkir gedung ini,” kata Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Rukiyanto disela tinjauan.

Advertisement

Lebih lanjut Rukiyanto mengungkapkan, jika mengacu pada kebutuhan parkir di kawasan Jalan Pandanaran, gedung tersebut dapat mengcover. Dimana setidaknya 150 mobil dapat tertampung di gedung tersebut.

“Jika saat hari besar, ramai, pasti kurang karena Jalan Pandanaran juga merupakan kawasan oleh-oleh. Tapi untuk mengcover hari-hari biasa ini sudah lebih dari cukup,” tandasnya.

Untuk itu lanjutnya, pihaknya berharap adanya gedung parkir itu,  Jalan Pandanaran harus bersih dari parkir liar, sehingga tidak menganggu arus lalulintas yang ada.

Senada, Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Joko Santoso mengatakan, secara umum tidak ada masalah dalam pembangunan gedung parkir Pandanaran tersebut. Namun demikian, perlu ada sedikit pembenahan untuk beberapa bangunan yang dinilai kurang sempurna.

“Secara umum pembangunan sudah selesai 100 persen, namun ada beberapa hal kecil yang tetap harus dibenahi. Kita sudah menunjukan kepada pelaksana proyek untuk diperbaiki, mengingat anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan gedung ini cukup besar sekitar Rp 7 miliar,” katanya.

Adapun beberapa hal yang harus dibenahi menurut Joko salah satunya adanya dinding atau tembok yang mengalami keretakan, dan evaluasi terkait jalan manuver mobil yang dirasa kurang nyaman.

“Ada beberapa tembok yang retak yang perlu pembenahan ulang, perlu di evaluasi terkait manuver mobil yang akan naik. Secara keseluruhan tidak ada temuan, hanya sedikit yang harus di benahi, dan itu bisa dikejar pada proses perawatan,” imbuhnya. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement