Daerah Rawan Begal di Semarang Akan Dipasang CCTV

Semarang, UP Radio – Semakin maraknya terjadi kasus pembegalan di sejumlah kawasan di kota Semarang harus mendapat penanganan serius berbagai pihak terkait.

Hal tersebut terungkap saat dialog interaktif wadangan kang Sastro bersama DPRD kota Semarang di Balaikota Semarang, Senin (28/1).

Wakil ketua DPRD Kota Semarang Wiwin Subiyono mengungkapkan sejak tahun 2015 hingga 2017 tindak kriminalitas cenderung meningkat.

“Bahkan pelaku anak muda juga semakin banyak meski pihak kepolisian telah melakukan tindakan tegas, hal tersebut ternyata tidak mampu menyurutkan niat pelaku kejahatan,” ungkap Wiwin.

Menurutnya semakin maraknya tindak kejahatan yang melibatkan anak anak diantaranya dipicu oleh pengguna Narkoba dan minuman keras.

“Polisi sebagai aparat penegak hukum melakukan langkah preventif diantaranya dengan melakukan pemberantasan narkoba,” tambahnya.

Semantara itu wakil kepala polrestabes Semarang AKBP Enrico Silalahi mengakui hingga saat ini kepolisian telah mengeluarkan ancaman untuk menindak tegas setiap pelaku tindak pembegalan.

“Kepolisian telah melakukan pemetaan kawasan rawan tindak kejahatan, seperti jl. Soekarno hatta, Jl mpu tantular, jl.Raden patah, kawasan plampitan, kudu dan gadingrejo telah banyak dilaporkan menjadi lokasi kejahatan,” bebernya.

Guna meminimalisir kejahatan dilokasi tersebut, lanjut Enrico, kepolisian telah menerjunkan tim Elang untuk melakukan patroli rutin di kawasan rawan kejahatan tersebut.

“Kepolisian juga mengusulkan adanya pemasangan CCTV dan lampu penerangan di sejumlah lokasi kepada pemerintah untuk mengidentifikasi jika terjadi aksi tindak kejahatan,” tambahnya.

Namun lebih utama lanjutnya, masyarakat harus berani memberikan perlawanan bagi pelaku pembegalan agar berpikir ulang dan menyurutkan niat untuk melakukan kejahatan. (shs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *