Semarang, UP Radio – Melihat perkembangan gaya hidup dan kebutuhan masyarakat saat ini, LG Electronics Indonesia kembali memperkenalkan varian terbaru dari jajaran CineBeam yakni seri PH30JG dan seri PF50KG.
Menurut Projector Product Marketing LG Electronics Indonesia, Ferdiansyah, kedua produk tersebut memiliki segmen pasar yang sama yakni profesional muda dan keluarga muda dengan limited space dalam hunianya.
“Keluarga muda dan professional muda membutuhkan perangkat elektronik yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan dan pengoperasiannya pun sangat mudah,” tutur Ferdiansyah.Lebih lanjut dia menerangkan keunggulan Kedua portable proyektor serie CineBeam terbaru LG, selain sangat kecil juga ringkas dan mudahdipindahkan. Seri PH30JG hanya memilik bobot sekitar 490 gram dan Seri PF50KG hanya berbobot sekitar 1 kg.”Sekarang zamannya proyektor portable, kedua produk CineBeam LG ini cocok digunakan oleh profesional muda dari kalangan millennial karena bisa membantu mempermudah pekerjaan mereka. Misalnya, ketika ingin presentasi di depan klien, tidak perlu bertemu di kantor. Bisa presentasi di kafe karena proyektor ini bobotnya sangat ringan dan mudah dibawa,” jelasnya di sela acara LG Cinebeam Dealer Gathering di Semarang, Senin (18/2).Tidak hanya menunjang aktivitas bekerja, baik seri PH30JG maupun seri PF50KG juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan entertainment. Seri PH30JG dan seri PF50KG menggunakan port USB tipe A dan tipe C, plus port HDMI.Kedua produk ini juga memiliki fitur Miracast, Screen Share, dan Bluetooth Sound Out untuk mempermudah pengguna memutar kontenfavoritnya secara nirkabel.Dengan berbagai fitur yang baru dan tehnologi yang terdepan LG membandrol harga jual serie CineBeam di Kisaran Rp 4 juta sampai Rp 30 juta per unit.“Tipe PH150G yang paling banyak digemari oleh masyarakat Indonesia dengan range harga kisaran Rp 4 jutaan. Sedangkan tipe nomor dua yang paling banyak diminati yaitu LG CineBeam PH550G,” tambahnya.Dengan masuknya line up baru Serie CineBeam ini LG mentargetkan perolehan transaksi transaksi penjualan hingga Rp 500 juta untuk penjualan di wilayah Jawa Tengah. (shs)