BTPN Syariah Fokus Garap Kredit Perempuan Keluarga Prasejahtera

Semarang, UP Radio – Usaha Kecil dan Mikro bisa menjadi alternative pemerintah untuk meningkatkan literasi keuangan mengingat potensi yang ada sangat besar dan sebagian besar belum memiliki akses terhadap Lembaga keuangan.

Direktur Utama Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah Ratih Rachmawaty mengungkapkan survey nasional literasi dan inklusi keuangan menyebutkan index literasi keuangan hanya 29,66 persen dan masih sangat rendah.

“Hal ini membuktikan sebagian besar masyarakat belum tersentuh layanan keuangan. BTPN Syariah memiliki visi untuk mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia dan ingin menggarap pasar segmen masyarakat prasejahtera,” ungkap Ratih di Semarang, dalam diskusi bertajuk inklusi keuangan dan Pemberdayaan Perempuan melalui pembiayaan Syariah (15/11).

Advertisement

Menurut Ratih BTPN Syariah fokus membiayai kaum perempuan dari segment prasejahtera produktif mengingat peran perempuan sangat dominan dalam mengelola keuangan keluarga. Sehingga jika peluang tersebut dikelola secara tepat maka akan berpengaruh positif terhadap kesejahteraan keluarga.

“Berkat perilaku Unggul tersebut, saat ini nasabah kami mempu meningkatkan kesejahteraan, hal itu tampak dari keluarga prasejahtera tersebut telah mampu menyekolahkan anak-anak mereka, dan mereka juga mampu mengganti kayu sebagai bahan bakar memasak menjadi gas,” tuturnya.

Saat ini, lanjut Ratih, BTPN Syariah telah melayani hingga 2,8 juta nasabah segmen prasejahtera dengan besaran kredit Rp1,5 juta – Rp3 juta di seluruh wilayah Indonesia.

“Bukan hanya menyalurkan kredit saja tetapi BTPN Syariah juga melakukan pendampingan bagi mereka untuk memberikan kesempatan bagi perempuan prasejahtera untuk meningkatkan pengfhasilan keluarga,” tambahnya.

Program kredit keluarga prasejahtera ini secara nasional telah mampu meningkatkan kinerja BTPN Syariah. Hingga September 2017, BTPN mencatat kenaikan 36 persen disbanding periode yang sama 2016 dengan total asset mencapai Rp8,54 Triliun. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement