Semarang, UP Radio – Sejumlah lahan kritis gunung-gunung di jawa tengah sangat rawan terjadi kebakaran selama puncak musim kemarau yang terjadi saat ini.
Menurut Kepala BPBD Jateng Sarwa Pramana sejumlah lahan kritis dan rawan kebakaran tersebar diberbagai wilayah seperti kawasan Gunung Gandul Kabupaten Wonogiri, lahan tebu di Kudus, lereng Gunung Tidar Magelang, lereng Gunung Merapi dan Gunung Lawu.
“BPBD bersama masyarakat dan pemerintah harus melakukan upaya antisipasi. Agar tidak terjadi seperti peristiwa kebakaran besar seperti pengalaman di tahun 2015 kemarin dimana semua gunung mengalami kebakaran,” ungkap Sarwa, Selasa (5/9).
Sarwa memperkirakan tantangan yang dihadapinya dalam menghadapi kebakaran gunung tahun ini lebih berat ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, ketersediaan air sudah semakin sulit ditemukan.
“Di gunung-gunung tidak ada sumber mata air yang mencukupi. Kalaupun ada jaraknya sangat jauh. Maka jika ada kebakaran di kaki gunung kita harus mengambil air terlampau jauh. Kondisi ini kita temukan saat berusaha memadamkan api di lahan tebu yang dua kali terbakar di Kudus,” tambahnya.
Dengan didukung kekuatan personel pemadam kebakaran serta mobil-mobil damkar, ia mengatakan bakal berusaha menjinakkan api di lereng gunung. Pun demikian dengan para petugas PDAM di seluruh Jateng juga dikerahkan untuk mengatasi potensi kebakaran di lokasi tersebut.
BPBD juga terus menghimbau masyrakat untuk tidak membakar lahan kering. Bagi setiap pendaki gunung juga diminta diminta memadamkan api unggun tanpa menyisakan bara api.
“Yang paling utama itu petani setempat jangan membakar lahannya. Karena percikan api mudah merembet ke pepohonan yang memicu kebakaran hutan,” tandasnya. (shs)