BPBD Jateng: Potensi Ancaman Bencana Alam Masih Terjadi di Jateng

Semarang, UP Radio – BPBD Jawa Tengah mencatat selama Januari 2024, terdapat 47 bencana alam di provinsi Jawa Tengah.

Kalahar BPBD Jateng Bergas Catur Penanggungan mengatakan bencana alam tersebut meliputi 34 kejadian cuaca ekstrem, 10 kejadian banjir dan tiga kejadian tanah longsor.

“Sejumlah daerah dengan wilayah rawan longsor terdapat di sekitar Temanggung, Wonosobo dan Banjarnegara maupun daerah yang memiliki dataran tinggi serta lapisan tanah labil,” kata Bergas.

Bergas menjelaskan, untuk daerah rawan banjir ada di beberapa di wilayah pantura dan sekitar daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo.

Potensi ancaman bencana alam masih terjadi, mengingat kondisi cuaca dan curah hujan yang tidak menentu.

Menurut Bergas, masyarakat diimbau tetap ditingkatkan mengantisipasi bencana alam seperti longsor dan banjir.

“Kami harapkan dari masing-masing kabupaten/kota untuk mewaspadai potensi ancaman longsor dan banjir. Siaga darurat itu adalah bagian daripada persiapan daerah untuk menghadapi ancaman yang sudah pasti akan hadir di depan mata,” ujar Bergas.

Lebih lanjut Bergas menjelaskan, BPBD kabupaten/kota diharapkan melakukan aktivasi posko siaga darurat.

Termasuk, kesiapan personel dan satgas yang setiap saat memantau situasi di setiap wilayah dan prakiraan cuaca dari BMKG.

“Para personel harus terus melakukan pantauan situasi dan perkiraan cuaca dari BMKG, sehingga antisipasi bisa dilakukan lebih dini,” pungkasnya. (ris)