BP2KS Harus Lebih Agresif Promosikan Wisata Semarang

Semarang, UP Radio – Badan Promosi Pariwisata Kota Semarang (BP2KS) harus memiliki daya dobrak lebih keras dalam upaya mempromosikan pariwisata kota ini.

Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terkait dengan berakhirnya masa kepengurusan BP2KS periode 2018-2022.

Menurutnya, keberadaan BP2KS dalam mempromosikan wisata Kota Semarang sejak tahun 2013, sangat membantu.

Advertisement

“Hanya saja ke depan, BP2KS harus memiliki tendangan ekstra yang lebih kuat karena kita sudah terpuruk 2 tahun ini akibat pandemi,” terangnya.

Karenanya, Wali Kota yang akrab disapa Hendi mengaku butuh teman-teman pengurus BP2KS yang memiliki energi ekstra dalam mengelola dan memberikan rekomendasi program promosi wisata.

“Tentu saja BP2KS yang sekarang sudah sangat baik namun tantangan ke depan juga semakin kompleks, butuh energi ekstra untuk membawa Semarang ke level yang lebih tinggi,” imbuh Hendi.
Ketua BP2KS Benita Arijani menambahkan jika badan promosi dibentuk berdasar Keppres 22 tahun 2011.

Di awal pembentukan, seiring dengan positioning Kota Semarang sebagai kota perdagangan dan jasa, pihaknya sudah memberikan kontribusi pertumbuhan angka wisatawan.

Kemudian, seiring dengan visi misi Wali Kota Hendrar Prihadi menjadi Semarang sebagai kota tujuan wisata, BP2KS juga mampu mendorong tercapainya target kunjungan wisata 7,3 juta di tahun 2019 lalu.

“Itu merupakan puncak angka kunjungan wisata di kota kita sebelum pandemi menyerang. Namun seiring waktu, target dan sasaran juga bergeser menjadi wisatawan milenial dan generasi Z,” imbuh Benita.

Adapun selama kepengurusannya, BP2KS sudah melakukan banyak kerjasama dengan badan promosi daerah dari beberapa kota.
Di antaranya Palembang, Tangsel, Bandung, Denpasar, Bogor dan Bekasi.

“Kami juga berharap, kepengurusan ke depan dihiasi dengan wajah dan semangat milenial demi menjabarkan visi Wali Kota Semarang di sektor pariwisata sekaligus mendorong industri pariwisata di kota ini juga bergerak ke arah yang lebih milenial sesuai perkembangan jaman,” tegasnya. (ksm)

Advertisement