Semarang, UP Radio – Ekspor perikanan Jawa Tengah selama bulan Agustus 2020 menunjukkan tren positif. Hal tersebut tampak dari data BKIPM Semarang dalam siaran persnya mencatat volume ekspor bulan Agustus mencapai 3.893 ton atau senilai Rp 193 Milyar atau lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya.
Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang R Gatot Perdana dalam siaran tertulisnya menyebut produk perikanan Jawa Tengah mampu diserap di 21 negara tujuan di luar negeri pada bulan Agustus, dengan total jenis komoditi sebanyak 53 jenis produk.
Komoditas ekspor Surimi, cangkang kerang, daging rajungan, tepung ikan dan cumi-cumi menjadi produk tertinggi dari 53 produk perikanan ekapor tersebut. 
Kenaikan volume ekspor signifikan disumbangkan oleh cangkang kerang yang meningkat sebanyak 146,9% dan tepung ikan sebanyak 437,4% dibanding bulan sebelumnya, sedangkkan daging rajungan mengalami penurunan 27,6% di bulan Agustus.
Gatot menambahkan lima negara utama tujuan ekspor komoditas perikanan Jawa Tengah meliputi China sebesar 652 ton, Saudi Arabia (600 ton), Jepang, Korea Selatan dan Taiwan.
“Produk perikanan segar ini, kebanyakan berasal dari tangkapan nelayan sepanjang pantai Utara dan pantai Selatan di Jawa Tengah,” tambah Gatot.
Nilai Kontribusi eksport terbesar bulan Agustus 2020 didominasi daging Rajungan (Rp 68,0 M), Surimi (Rp 30 M), udang vaname (Rp 20,3 M), udang putih (Rp 12,5 M) dan Cumi-cumi (Rp 10,2 M). (shs)
