BI Se-Wilayah Jateng Serentak Gelar Program Sejuta Pekerja Melek QRIS

Semarang, UP Radio – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jateng yang mencakup Provinsi Jawa Tengah (Semarang), Solo, Tegal dan Purwokerto serentak gelar Program Sejuta Pekerja Melek QRIS untuk tingkatkan penggunaan pembayaran digital pada 12 – 17 Agustus 2024.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng, Nita Rachmenia menyatakan Program Sejuta Pekerja Melek QRIS merupakan bentuk sosialisasi pembayaran digital melalui praktik penggunaan QRIS dalam rangka Pekan QRIS Nasional serta peringatan HUT RI ke-79.

“Kegiatan tersebut menyasar pekerja pabrik di 7 kota/ kab di Jawa Tengah, yaitu Kab. Demak, Kab. Jepara, Kab. Sragen, Kab. Boyolali, Kab. Batang, Kota Pekalongan dan Kota Banyumas,” kata Nita.

Dalam kesempatan pelaksanaan program Sejuta Pekerja Melek QRIS di Kab. Jepara, PT Donglong Textile Indonesia, dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng, Nita Rachmenia (15/08).

Pada kesempatan tersebut Nita menyampaikan Bank Indonesia berupaya melakukan sosialisasi pembayaran digital ke berbagai lapisan masyarakat. Program Sejuta Pekerja Melek QRIS menyasar kepada kelompok pekerja pabrik/ industri guna memberikan pengalaman praktik pembayaran digital, khusunya QRIS.

Pembayaran menggunakan QRIS memudahkan para pekerja untuk mengakses transaksi pembayaran dari berbagai dompet digital dan mobile banking. Selain itu, Nita menekankan pentingnya untuk memastikan keamanan transaksi dengan memastikan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) telah berizin, nama merchant dan nominal pembayaran sesuai, serta menjaga kerahasiaan PIN.

Program Sejuta Pekerja Melek QRIS mengajak 3.750 pekerja pabrik untuk praktik pembelian paket minyak goreng seharga Rp79,-, khusus HUT RI ke-79. Kegiatan ini bekerjasama antara Bank Indonesia, BNI, BRI, Bank Mandiri dan pabrik yang tersebar di 7 (tujuh) kota/ kab sebagaimana tersebut di atas.

Pada rangkaian kegiatan, perbankan mengawali dengan pembukaan rekening dan aktivasi mobile banking untuk meningkatkan inklusi keuangan digital di Jawa Tengah. Kegiatan ini akan berlanjut sepanjang tahun dengan sasaran kota/kab dengan transaksi pembayaran digital yang masih rendah. (ton)