Semarang, UP Radio – Percepat program pemulihan ekonomi Kantor perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah mendorong UMKM untuk meningkatkan penetrasi pasar.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng mewujudkan hal tersebut dengan menggelar UMKM Gayeng 2020 dengan sasaran pelaku UMKM yang siap bersaing di pasar digital.
Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Jateng Iss Savitri Hafid mengatakan Pameran tahun ini digelar secara virtual, mengangkat tema “UMKM Nganggo Digital”, dan dilaksanakan mulai 21-23 Oktober 2020 di www.gayengexpo.id.
“Peserta yang ikut pameran UMKM Gayeng tahun ini juga dilakukan seleksi oleh kurator untuk memilih dan menyaring pelaku UMKM dengan produk yang berkualitas serta berorientasi ekspor,” kata Iss Savitri saat mengadakan press confrence secara virtual (19/10).
Menurutnya, di tengah pandemi ini pelaku UMKM tetap semangat untuk terus bangkit dan menjadi satu hal yang positif untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi.
Iss menjelaskan, pada masa pandemi ini pendekatan yang dilakukan berbeda dibanding tahun sebelumnya. Yakni dilaksanakan secara virtual, sehingga pameran dilakukan secara online.
Iss menyatakan, melalui UMKM Gayeng ini pihaknya terus mendorong pelaku UMKM masuk di era digital.
“Kita bersama berusaha membawa UMKM yang belum secara digital, dan bagi yang sudah digital dapat memaksimalkan manfaat yang dapat diperoleh dengan kehadiran mereka secara digital,” tambah Iss.
BI juga menargetkan, UMKM Gayeng kali ini juga diarahkan untuk masuk pasar ekspor dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan sekaligus memberi pengalaman baru bagi masyarakat untuk bisa mendapatkan produk UMKM yang berkualitas ekspor.
Pelaku UMKM yang dilibatkan dalam UMKM Gayeng 2020 meliputi produk agro, makanan dan minuman serta UMKM furnitur, kerajinan dan UMKM fesyen, tekstil serta asesoris.
“Kami harapkan, banyak UMKM yang tembus pasar ekspor. Karena, tahun ini jumlah peserta UMKM yang ikut naik lima kali lipat dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, ada 101 pelaku UMKM yang lolos kurasi dan layak masuk pasar ekspor,” pungkasnya. (shs)