Semarang, UP Radio – Bank Indonesia meluncurkan program SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri), yang merupakan rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah dan layanan kas kepada masyarakat periode Ramadan dan Idulfitri 1444 H.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia propinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengungkapkan program Serambi dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap Uang Pecahan Kecil (UPK) di wilayah Jawa tengah.
“Kantor Perwakilan Bank Indonesia se- Jateng & DIY bekerja sama dengan perbankan di wilayah Jateng & DIY telah menyediakan uang kartal sebesar Rp 28,1 Trilyun atau meningkat sebesar 11% dibandingkan tahun 2022,” kata Rahmat dalam sambutan Peluncuran Prigram Serambi Ramadan di Kantor BI Jawa Tengah, Senin (27/3/2023).
Menurut Rahmat khusus untuk wilayah Kota Semarang dan sekitarnya, KPwBI Provinsi Jawa Tengah menyiapkan uang kartal sebesar Rp 9,4 Trilyun, atau meningkat sebesar 6% dari realisasi tahun 2022.
Selain itu, terang Rahmat, BI dan perbankan juga serentak membuka loket penukaran uang sebanyak 472 titik layanan penukaran di bank yang tersebar di seluruh wilayah Jateng & DIY mulai tanggal 27 Maret 2023 sampai dengan 19 April 2023.
“Khusus untuk wilayah Kota Semarang dan sekitarnya, KPwBI Provinsi Jawa Tengah beserta dengan perbankan membuka loket penukaran sebanyak 114 titik,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi permintaan masyarakat akan uang kartal, KPwBI Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan Uang Kartal (Uang Kertas (UK) dan Uang Logam (UL)) dalam jumlah nominal dan pecahan yang cukup untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 1444 H, oleh karena itu masyarakat tidak perlu khawatir akan persediaan uang kartal selama periode tersebut.
Di samping pembukaan loket penukaran oleh perbankan di Semarang, KPwBI Provinsi Jawa Tengah beserta perbankan juga melakukan kegiatan pelayanan penukaran kas mobil bersama sebanyak 12 unit yang berlokasi di tempat strategis seperti halaman parkir KPwBI Provinsi Jawa Tengah, rest area Ungaran KM 429 , rest area Salatiga KM 456, layanan kas keliling ke beberapa instansi serta ke pertokoan dan pasar tradisional.
Khusus untuk layanan penukaran di kas keliling terutama di komplek pertokoan serta pasar tradisional, masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR.
Selain itu BI juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di antaranya QRIS, memperluas kepesertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadan dan Idulfitri 1444 H.
Rahmat juga menghimbau masyarakat untuk berperilaku belanja bijak dan mencermati ciri-ciri keaslian Uang Rupiah dengan senantiasa menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang).
“Belanja bijak diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan (tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian), belanja produk dalam negeri (khususnya produk UMKM), dan mengalokasikan dana secara tepat (berhemat dan menabung),” pungkas Rahmat. (shs)