Semarang, UP Radio – Mulai 30 September 2017 dua gerbang tol dalam kota Semarang, yaitu Gayamsari dan Muktiharjo sudah menerapkan “Cashless Money” atau transaksi non tunai untuk setiap kendaraan yang lewat di jalur tol tersebut.
Kepala Group Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan Perubahan skema pembayaran menjadi cashless money tersebut merupakan kebijakan Bank Indonesia tentang Gerbang Pembayaran Nasional (National Payment Gateway) dengan menggunakan kartu E-toll.
“Pemberlakuan transaksi non tunai di 5 ruas jalan tol yang ada di semarang ini akan dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama mulai 30 September berlaku di ruas tol Gayamsari dan Tol Muktiharjo. Dilanjutkan tahap kedua 31 Oktober 2017 di 3 ruas tol lainya,” ungkap Rahmat saat menggelar press conference di Semarang (28/9).
Untuk penyediaan kartu e-toll tersebut, lanjut Rahmat, Bank Indonesia bekerjasama dengan Himpunan Bank Negara (HIMBARA) yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN, sebagai penyedia kartu. Sebanyak 23.000 kartu disiapkan bank tersebut untuk mengantisipasi para pengendara yang belum memiliki kartu e-toll.
Semakin banyaknya pemegang kartu E-toll tersebut BI juga menarapkan kebijakan yang mengatur tentang beban biaya top up uang elektronik melalui Skema transaksi top up.
“Skema harga Transaksi Top Up juga disiapkan BI yaitu top up uang elektronik kurang dari Rp200 ribu tidak akan dibebani biaya administrasi. Sedangkan top up di atas Rp200 ribu, maka tarif yang dibebankan sebesar Rp750,” tambahnya.
Penetapan tersebut guna memastikan berjalannya interkoneksi dan interoperabilitas dalam ekosistem Gerbang Pembayaran Nasional. Kebijakan skema harga yang diatur itu, akan menurunkan biaya transaksi masyarakat dan mendorong peningkatan transaksi.
Himbara mulai 30 Sepetember menyatakan kesiapannya dalam menyediakan jumlah kartu Elektonik money untuk mengantisipasi pengguna jalan tol yang belum memiliki kartu dan melakukan pembelian di depan gernang tol sebanyak 10.000 kartu untuk gerbang tol Gayamsari dan 13.000 lainnya untuk pintu Tol Muktiharjo.
Pembelian kartu E-toll ditetapkan seharga Rp 50.000 akan mendapatkan kartu dengan saldo Rp 40.000. Jika pada hari biasa hanya akan mendapat Rp 30.000 karena yang Rp 20.000 digunakan untuk mengganti biaya kartunya. (shs)