Semarang, UP Radio – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Semarang mendistribusikan lebih dari 19,5 ton zakat fitrah selama bulan Ramadhan 1446 H/2025 M.
Penyaluran ini berjalan mulai tanggal 20-29 Maret 2025 di Kantor BAZNAS Kota Semarang, Ruko Kalipancur No.2; Jl. Abdulrahman Saleh Semarang.
Zakat fitrah tersebut terdistribusikan kepada lebih dari 3.900 mustahik. Termasuk fakir miskin, muallaf, guru-guru TPQ, santri pondok pesantren, panti asuhan, tenaga kebersihan, tukang parkir, dan tukang becak, serta warga miskin di sekitar Kantor BAZNAS.
Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Semarang, Muhammad Asyhar, menyatakan bahwa zakat fitrah yang pihaknya distribusikan tahun ini berasal dari pegawai ASN dan warga Kota Semarang.
“Tahun ini, kami berhasil mendistribusikan 19,5 ton beras, meningkat dari 17 ton pada tahun lalu,” kata Asyhar.
Peningkatan penerimaan dari sektor swasta menunjukkan semakin tingginya kepercayaan masyarakat untuk menyalurkan zakat fitrah melalui Baznas Kota Semarang.
BAZNAS turut melibatkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tingkat kota dan kecamatan untuk memudahkan penyaluran kepada mustahik, seperti tenaga kebersihan dan keamanan. Proses pendistribusian juga terlaksana langsung kepada fakir miskin sesuai jadwal yang telah ditetapkan agar tidak terjadi kerumunan.
Ditempat terpisah, seorang janda bernama Nur Afiyah warga RT.06 RW.02 Kelurahan Jerakah Kecamatan Tugu menyampaikan terima kasih kepada Baznas Kota Semarang. Lantaran setiap tahunnya dia selalu menerima bantuan beras zakat fitrah.
“Alhamdulillah aku isih kebagian bantuan beras seko Baznas tur diterke langsung nang omah, berase apik tenan. Mugo-mugo tim Baznas diparingi sehat”, Ujar Bu Nur.
Ketua BAZNAS Kota Semarang, H. Arnaz Agung Andrarasmara, menegaskan pentingnya pengelolaan zakat sesuai syariat Islam dan undang-undang yang berlaku.
“Zakat fitrah harus sampai kepada yang berhak agar tak ada cerita ironi di Hari Raya Idul Fitri,” ucapnya.
Arnaz mengajak masyarakat untuk mempercayakan pembayaran zakat melalui Baznas. Guna menghindari masalah pengelolaan yang tidak kredibel, serta mendukung penyebaran yang lebih tertib dan efisien.
Dengan kepercayaan terhadap Baznas, harapannya pengelolaan zakat, infak, dan sedekah di Kota Semarang dapat terus terjaga dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat. (ksm)
