Semarang, UP Radio – Baznas Kota Semarang mengajak masyarakat untuk berzakat, infak, maupun sodaqah (ZIS). Partisipasi masyarakat melakukam gerakan ZIS menjadi solusi mengentaskan permasalahan sosial yang ada di Kota Semarang.
Ketua Baznas Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan, gerakan ZIS sudah terbukti menjadi salah satu solusi mengentaskan permasalahan terutama saat kondisi pandemi seperti sekarang ini.
Guna memberi semangat masyarakat untuk melakukan ZIS, pihaknya pun menggelar silaturahmi dengan mitra serta penerima manfaat dari Baznas di Hotel Golden City (8/5).
“Acara ini menekankan di masa pandemi Baznas mengajarkan bahwa akhirnua sakat menjadi solusi mengentaskan psrmasalahan. Kami undang para muzzaki serta penerima manfaat,” ucap Arnaz.
Arnaz juga mengundang sejumlah perbankan karena Baznas harus bersinergi untuk terus menyosialisasikan pentingnya gerakan ZIS.
Dia mendorong bank-bank syariah bisa berkolaborasi dengan Baznas membuat acara yang inovatif dari sisi pentasarufan produktif.
Selama ini, penerimaan ZIS di Baznas lebih banyak dari kalangan aparatur sipil negara (ASN). Pihaknya ingin gerakan ZIS ini juga diikuti para pengusaha di Kota Semarang, terutama para pengusaha muda.
“Pada era 4.0, pengusaha banyak didominasi anak-anak muda. Pengetahuan tentang ZIS belum tersosialisasi kepada mereka. Ini menjadi tantangan bagi Baznas,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Baznas juga memebri bantuan kaki palsu kepada tiga perwakilan difabel. Arnaz berharap, bantuan tersebut bisa bermanfaat sehingga para difabel bisa beraktivitas lebih nyaman.
Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Muthohar mengucapkan terima kasih kepada Baznas atas kepeduliannya terhadap kaum difabel yang sangat membutuhkan.
“Mudah-mudahan ini nanti ada organisasi lain yang juga turut saling membantu masyarakat,” ucapnya.
Ketua FKPM DAI Kamtibmas, Anasom mendorong Baznas dari sisi manajemen. Hal yang menjadi perhatian dalam zakat yakni muzzaki dan penerima.
“Kami harap Baznas mampy mengambil zakat kepada mereka yang harus mengeluarkan,” ucap Anasom.
Sedangkan dari sisi penerima, dia menilai sudah banyak penerima manfaat dari Baznas. Namun demikian, Baznas tetap masih membutuhkan masukan dari masyakat supaya apa yang dilakukan Baznas tepat sasaran. (ksm)