Bawaslu Kota Semarang Perkuat Kontribusi Perempuan pada Pemilu 2024

Semarang, UP Radio – Bawaslu Kota Semarang menggelar Webinar “Perempuan dan Pemilu Kontribusi dan Tantangan Pemilu Serentak 2024” yang berlangsung secara daring di Kantor Sekretariat Bawaslu Kota Semarang, Selasa, 11/10/2022.

Kegiatan ini diikuti oleh 102 orang peserta yang terdiri dari masyarakat umum, mahasiswa, akademisi, penyelenggara pemilu, partai politik dan media melalui zoom meeting dan live youtube.

Kegiatan ini dihadiri oleh Lolly Suhenty, Anggota Bawaslu Kordiv Pencegahan, Parmas, dan Humas yang diwakilkan oleh Lamlam Masrofah Tenaga Ahli Bawaslu RI selaku pemantik diskusi, M Fajar Subhi A.K.A., Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Periode 2017 – 2022 selaku narasumber, dan Krisseptiana Hendrar Prihadi, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang selaku narasumber, dan dimoderatori oleh Nining Susanti, Anggota Bawaslu Kota Semarang.

Advertisement

Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman mengatakan kegiatan Webinar Perempuan dan Pemilu ini akan mengupas bagaimana kontribusi serta tantangan dalam pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.

“Harapannya akan menghasilkan perspektif bahwa keterlibatan perempuan menjadi hal yang wajib dalam proses pemilu. Seperti dalam pembentukan Panwaslu Kecamatan ada keterwakilan perempuan 30%. Selain sisi kuantitas, dari sisi kualitas peran perempuan bisa optimal dalam proses Pemilu 2024,” ujarnya

Lamlam Masrofah, selaku pemantik diskusi dari Bawaslu RI mengatakan, pemilu menjadi sangat penting dalam perjuangan perempuan dari sisi kebijakan dalam bentuk keberpihakan Negara. Diperlukan upaya perempuan untuk mengejar ketertinggalannya agar bisa berkontestasi dalam proses pemilu.

“Dalam pemilu 2024 dengan segala kerawanan, penting untuk mengidentifikasi segala hal. Misalnya dalam hal peluang perempuan mendapatkan akses pemilu baik dari pemilih, penyelenggara, dan peserta,” ungkapnya

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi dalam paparannya menyampaikan tren pencalonan keterwakilan perempuan terus meningkat dalam setiap penyelenggaraan pemilu, serta nantinya perempuan yang berhasil duduk di legislatif diharapkan mampu membawa aspirasi perempuan dalam setiap peraturan yang dibuat.

“Kader PKK diharapkan juga mengikuti proses yang diselenggarakan di Pemilu 2024, harus memilih calon-calon yang akan duduk di legislatif yang dapat menerima aspirasi perempuan supaya dimasukan dalam kebijakan dalam dewan tersebut,” jelasnya

Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Periode 2017 – 2022, M Fajar Subhi A.K.A. menyampaikan ada beberapa upaya yang dilakukan Bawaslu Jateng untuk memastikan keterwakilan perempuan. Misalnya dalam setiap aktivitas di Bawaslu harus memberikan ruang kepada perempuan, sehingga dapat mengembangkan diri.

“Terkait proses rekrutmen Panwascam, juknis kali ini jauh lebih maju. Dalam ketentuan umum misalnya, disebutkan dengan jelas bahwa proses keterwakilan ini harus memperhatikan keterwakilan perempuan 30% dalam setiap tahapan,” ucap Fajar

Lebih lanjut, Fajar mengatakan bahwa kami mendorong parpol dan masyarakat untuk menempuh pola yang sama misalnya dengan memberikan ruang kepada kader-kader perempuan dalam kegiatan apapun. (ksm)

Advertisement