Semarang, UP Radio – Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang mengantisipasi beberapa wilayah rawan banjir yang nantinya bakal digunakan untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS).
TPS yang rawan banjir diantaranya Genuk, Semarang Utara, Tugu dan daerah-daerah perbatasan seperti Mangkang dan Pudakpayung.
Ketua Bawaslu Kota Semarang, Muhammad Amin mengatakan, pihaknya bakal melakukan pemantauan ketat terhadap wilayah-wilayah tersebut. Terlebih pada saat pensortiran surat suara dan penjumlahan surat suara saat di TPS.
“Kami meminta KPU wanti-wanti hal ini. Saat pelipatan, pensortiran, baik spesifikasi maupun jumlah. Jangan sampai ada surat suara yang tertukar,” tandas Amin.
Dikatakannya, musim penghujan kemungkinan frekuensinya masih tinggi hingga April. Sehingga, pengiriman logistik dari KPU hingga sampai ke TPS harus benar-benar diperhatikan.
“Kami juga mengantisipasi kekurangan logistik yang kecil-kecil seperti surat suara, sampul, dan formulir,” ujarnya.
Seusai proses pemilu, pengamanan surat suara dari Panitian Pemungutan Suara (PPS) kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) juga harus perlu diwaspadai agar tidak ada pihak yang melakukan sabotase terhadap surat suara tersebut.
“Tiga hal itu yang harus diwaspadai dan ditindaklanjuti KPU dan akan menjadi pengawasan intens kami,” tutur Amin. (ksm)