Semarang, UP Radio – Sejumlah orang yang mengaku memiliki voucher M1 dari UN Swissindo di sejumlah daerah diantaranya kabupaten pati, Solo raya dan Wonogiri rencananya akan mendatangi Kantor Bank Mandiri Cabang Pati untuk mencairkan Voucher yang mereka miliki.
Dalam Voucher M1 yang dimiliki oleh sejumlah Nasabah UN Swissindo tersebut mencantumkan nama Bank untuk proses pencairan yaitu Bank Mandiri.
Menanggapi hal tersebut Managemen Bank Mandiri menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal tersebut karena Voucher M1 tersebut adalah Palsu dan tidak benar.
“Bank Mandiri tidak Bertanggung Jawab membayar Voucher M1, karena Tidak memiliki kerjasama dengan Lembaga UN Swissindo. Pemegang voucher M1 pun belum pasti nasabah dari Bank Mandiri,” tegas Regional CEO Bank Mandiri Regional VII Maqin U Norhadi di Semarang, (16/8).
Maqin juga mengungkapkam Bank Mandiri tidak pernah mengeluarkan produk Voucher M1 seperti yang beredar di masyarakat dan ternyata sudah dimiliki oleh sejumlah orang. Hal tersebut baru diketahui oleh pihak bank setelah mendapat aduan dari masyarakat setelah ditemukan adanya sejumlah spanduk berisi pengumuman tentang pencairan Voucher M1 dari UN Swissindo.
“Masyarakat tidak perlu mendatangi bank Mandiri untuk mencairkan Voucer M1 karena dipastikan palsu dan tidakakan dapat dicairkan,” Tambahnya.
Sebelumnya diberitakan UN Swissindo mengaku sebagai lembaga dunia yang mengklaim telah melepas hak keuangan di bank Indonesia dan enam bank nasional termasuk diantaranya Bank Mandiri sejak awal tahun 2016 lalu.
Besaran dana yang disediakan UN Swissindo diakui mencapai US$6,1 trilliun yang akan dimanfaatkan untuk membebaskan hutang rakyat Indonesia.
Modus yang digunakan dengan menyebarkan informasi kepada masyarakat untuk tidak perlu membayar hutang yang dimiliki ke setiap lembaga keuangan. Swissindo pun menawarkan voucher M1 untuk pencairan dana dengan hanya menebus senilai Rp 250 ribu perlembar sehingga tidak perlu membayar hutang.(shs)