Bakal Ada Pembangunan Transportasi Umum ART di Kota Semarang

Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berencana membangun sistem angkutan otomatis atau Automated Rail Transit (ART) untuk meningkatkan fasilitas transportasi umum di ibu kota Jawa Tengah.

Plh Sekda Kota Semarang, M Khadik memberikan apresiasi kepada Dinas Perhubungan atas pencapaian penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Kementerian Perhubungan.

Namun, ia mengingatkan perlunya peningkatan layanan transportasi umum, termasuk realisasi ART di Semarang. “Saat ini baru ada di IKN. Kami ingin di Kota Semarang ART ini bisa terwujud,” ucap Khadik.

Menurutnya, proses rencana pembangunan ART sedang berjalan. Pada Jumat 20 September 2024 nanti, Kementerian Keuangan akan ke Semarang untuk membahas rencana tersebut.

Implementasi proyek ART, menurutnya, akan melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk mendukung transportasi massal yang nyaman dan ramah lingkungan.

“Ini jadi dambaan bersama. Kita ikut berperan serta dalam isu global, yaitu green, ramah lingkungan,” kata Khadik.

Pembangunan ART ini dalam rangka mendukung transportasi massal yang nyaman dan ramah lingkungan. 

Pertumbuhan penduduk dan pemukiman baru menimbulkan tantangan lalu lintas, membuat pengembangan ART menjadi solusi utama.

“Di samping kita berbenah meningkatkan pelayanan Trans Semarang, kami berupaya memberikan terbaik, salah satunya dengan ART,” katanya. 

Khadik mengatakan, masih ada beberapa alternatif trase ART. Pada intinya, ART akan menghubungkan titik-titik yang menjadi berkumpulnya banyak penumpang. Misalnya Banyumanik untuk wilayah Selatan, Mangkang untuk wilayah barat, Penggaron dan Genuk untuk wilayah Timur.

“Kami masih proses. Besok tim dari jakarta akan hadir, akan melihat trase mana yang kira-kira memungkinkan sebagai pionir bisa kami terapkan,” ujarnya. 

Rencana pembangunan ART juga mungkin di padukan dengan pembangunan dedicated line, guna menjamin ketepatan dan kenyamanan transportasi massal.

Sehingga, transportasi massal milik pemerintah bisa memberikan jaminan ketepatan waktu dan kenyamanan. Khadik berharap ini dapat mendorong peralihan dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

“Bagaimana Dinas Perhubungan bisa menyinergikan moda-moda transportasi yang ada. Sehingga memudahkan masyarakat dalam upaya mendapatkan pelayanan transportasi yang nyaman, aman dan terjangkau,” teranya. 

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan menambahkan, pihaknya mempersiapkan diri berbenah untuk dapat melayani masyarakat dengan baik. Pihaknya mengutamakan pembenahan sektor transportasi darat yaitu masalisasi angkutan umum dengan ART. 

Sementara, peningkatan pelayanan BRT Trans Semarang juga terus berjalan melalui delapan koridor dan empat feeder.

Meski ada keluhan mengenai polusi asap, pihak Dishub sedang menyelesaikan isu teknis ini bersama Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).

“Memang betul ada keluhan masyarakat, asap yang pekat. Sebenarnya, itu hal teknis. Di mana, armada tersebut usia sudah tua,” terangnya. 

Dengan strategi ini, Dinas Perhubungan Kota Semarang berkomitmen memberikan layanan transportasi darat yang lebih baik. Mendorong penggunaan angkutan umum melalui sistem ART yang inovatif dan berkelanjutan.

“Sedang kami diskusikan. Apakah akan remap ECU-nya atau perbaikan teknis lainnya,” imbuhnya. (ksm)