“Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia” – Soekarno.
Surakarta, UP Radio – Terinspirasi dari pesan Presiden RI pertama tersebut, PLN mengajak generasi muda untuk menggali potensi diri dan memajukan negeri lewat pendidikan yang diwujudkan melalui kegiatan Direksi dan Komisaris PLN mengajar di sekolah almamaternya.
Kegiatan PLN Mengajar bertemakan “Bakti untuk Negeri – Back to Almameter” ini untuk berbagi pengalaman sukses dan memotivasi para pelajar yang dilaksanakan selama bulan Maret 2019 dan diikuti oleh 100 siswa setiap satu sekolah.
Di Surakarta, program “Bakti untuk Negeri – Back to Almameter” dilaksanakan di SMA Negeri 1 Surakarta dengan menghadirkan Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS yang juga alumni SMA tersebut.
Haryanto sangat bersemangat untuk memotivasi generasi-generasi bangsa selanjutnya dengan membangkitkan semangat nasionalisme, memberikan inspirasi pengalaman sukses dan pembelajaran di bidang ketenagalistrikan sebagai pemahaman bagi para pelajar mengenai proses bisnis PLN.
“Di Bulan Januari 2014 ada 11 daerah yang sering mengalami pemadaman karena listriknya kurang, kalo orang Solo bilangnya ‘oglangan’. Selama 4 tahun terakhir pemerintah melalui PLN untuk bagaimana membangun kelistrikan di Indonesia jadi lebih baik. Kondisi terakhir Bulan Desember 2018 semua wilayah sudah hijau, kalau hijau itu cadangan listriknya mencapai 30 persen,” Ujar Haryanto menceritakan kondisi kelistrikan di Indonesia.
Untuk lebih mencairkan suanana Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Kemudian, melanjutkan dengan cerita pengalamannya waktu SMA dahulu, bagaimana ia harus tetap berjuang meski dalam kondisi ekonomi yang kurang.
Pada penutupan paparannya, Haryanto menyampaikan kiat kiat yang bisa diteladani para siswa SMAN 1 Surakarta, yaitu jangan menyerah, jangan mengeluh, dan bekerja keras.
Dalam pertemuan yang singkat tersebut terlihat para siswa bahkan guru antusias mendengarkan cerita dan pembelajaran dari salah satu petinggi di PLN ini.
Para siswa juga diberi kesempatan untuk berinteraksi lewat sesi tanya jawab setelah sebelumnya diberi pemaparan terkait kelistrikan di Indonesia terkini.
Salah satu siswa kelas XI IPA 4, Hans mengaku pemahamannya mengenai listrik menjadi bertambah dengan hadirnya PLN Mengajar. “kegiatan ini sangat membuka wawasan saya tentang BUMN khususnya PLN, bagaimana PLN berkontribusinya untuk negara Indonesia dengan mempersiapkan generasi muda”, ungkap Hans.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Kepala SMA Negeri 1 Surakarta, Kurotu Ayun menyatakan, kegiatan ini sangat positif untuk siswa agar bisa termotivasi menggapai cita-cita, selain itu kegiatan ini juga memberikan pemahaman bagi para siswa mengenai sistem ketenagalistrikan di Indonesia.
“Dengan PLN Mengajar ini akan memberikan pengetahuan yang luar biasa untuk anak didik kita tentang kelistrikan,” terang Ayun.
Kegiatan PLN Mengajar merupakan salah satu program PLN Peduli (CSR PLN) yang membantu meningkatkan pendidikan dan partisipasi dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa serta menumbuhkan motivasi, minat dan kepedulian kepada masyarakat, khususnya di sektor ketenagalistrikan.
Kegiatan ini merupakan kerjasama PLN dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai bentuk bakti alumni untuk almamater tercinta yang telah membentuk putra putri terbaik yang kini mengabdi untuk membangun negeri melalui PLN.
Selain pemberian materi pengajaran, PLN juga memberikan bantuan pendidikan dari Program PLN Peduli berupa 14 unit komputer, 6 buah printer, 2 UPS, dan sarana pendukung lainnya dengan total bantuan sebesar Rp 230 juta untuk 1 sekolah atau 4,83 Milyar untuk 21 sekolah. (rls/shs)