Semarang, UP Radio – Kontingen atlet Jawa tengah tiba di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, dengan senyum merekah kelima atlet berkebutuhan khusus yang mewakili Indonesia di Special Olympics World Games 2019 Abu Dhabi telah membuat bangga dengan diraihnya dua medali perak dan satu medali perunggu.
Atlet asal Jawa Tengah di cabang olahraga atletik Special Olympics World Games 2019 Abu Dhabi, Zalwa Devaningtyas berhasil mempersembahkan dua medali perak bagi Indonesia.
Medali perak yang diraih dara kelahiran Surakarta 9 Desember 2002 ini, dari nomor lari 100 meter dengan catatan 14.27 detik. Lalu medali perak kedua diraih dari nomor lompat jauh.
Tak hanya itu, di cabang olahraga sepakbola, Eriska Okvitamia, Jumi Yuliatun, Marita Ariyani berhasil meraih medali perunggu.
Keberhasilan ini disambut baik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah karena atletnya bisa mengharumkan nama bangsa. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Sinung N Rachmadi setelah mendengar kabar keberhasilan itu.
”Prestasi Ini luar biasa. Atlet kami, Zalwa mendapatkan medali perak dan ada pula dari cabor Sepakbola mendapat medali perunggu di ajang International. Artinya, atlet Jateng mampu mengharumkan nama bangsa,” kata Sinung.
Pria yang baru dua bulan menjabat sebagai Kadinporapar Jateng ini sebelumnya getol turut menjenguk saat persiapan Pelatnas yang dilakukan Zalwa di Kompleks Rawamangun Jakarta.
Sinung juga selalu mendorong Zalwa dan rekan-rekannya untuk tidak gentar melawan atlet dunia lainnya. Sebab mereka adalah duta bangsa Indonesia di bidang olahraga saat ini.
”Mereka ini bukan wakil papah dan mamahnya saja, tapi mewakili Indonesia. Saya sangat optimistis Zalwa dan rekan-rekannya bisa mengibarkan Sang Merah Putih setinggi langit,” lanjut mantan Kasatpol PP Jateng berjuluk Sang Motivator dijajarannya itu.
Sinung juga menyebut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga selalu mendorong para atlet untuk berprestasi. Termasuk atlet berkebutuhan khusus seperti dalam Special Olympics ini.
Keberpihakan Pemprov Jateng dalam olahraga khususnya kepada atlet berkebutuhan khusus disebut Sinung adalah bukti penerapan konsep negara hadir melayani warganya. Khusunya dalam mengembangkan potensi diri di bidang olahraga.
”Makin sering kita ikut sertakan dalam event , maka atlet kita akan menemukan bentuk diri dan menempa pengalaman tanding. Hal ini sekaligus pembentukan karakter untuk tidak mudah menyerah. Itu penting,” tandas alumnus Universitas Gajah Mada ini.
Rencananya para atlet berprestasi itu akan diberikan beasiswa hingga purna SLB. Siswa kelas X SLB Surakarta ini juga diharap bisa menginspirasi atlet lain untuk meraih prestasi. ”Kami akan berikan beasiswa hingga purna SLB mereka dan mendukung para atlet berprestasi untuk mengembangkan skill yang dimiliki,” imbuhnya. (ksm)