Batang, UP Radio – Banjir yang melanda Kabupaten Batang Jawa Tengah, pada Sabtu-Minggu (26-27/1), menyisakan banyak duka dan penyakit bagi para korban terdampak.
Melihat kondisi tersebut, Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (ASPERINDO) terketuk untuk membantu para korban dengan menggalang dana kepada seluruh perusahaan anggota maupun ke seluruh pengurus ASPERINDO se-Indonesia.
Melalui program ASPERINDO Peduli, dilakukan kegiatan itu berupa Pengobatan Gratis Korban Banjir, di Galeri & Workshop Batik Rifaiyah Kalipucang Wetan, Kecamatan Batang, Minggu (3/2/2019). Kegiatan itu menggandeng beberapa Komunitas di Batang antara lain Komunitas Batang Kreatif dan Peduli Sahabat Batang.
“Kami tergerak untuk membantu kepada para korban banjir. Memang ada beberapa titik banjir, namun seumur-umur baru kali ini banjir merata melanda warga yang tinggal di area Batang kota,” ujar Ketua DPW ASPERINDO Jawa Tengah Tony Winarno disela-sela kegiatan tersebut.
Para korban, katanya, mengeluhkan beberapa penyakit setelah banjir yakni sakit kepala, gatal-gatal, batuk pilek dan penyakit lainnya. Menurutnya, kegiatan Pengobatan Gratis Korban Banjir merupakan tindak lanjut dari aksi sosial sebelumnya dengan pembagian bahan makanan, keperluan obat, makanan siap saji kepada para korban.
“Malam itu saya menyaksikan sendiri, hal yang luar biasa (banjir) di Batang. Namun, meskipun saat ini sudah surut saya melihat masyarakat Batang masih terdampak sangat luas khsusunya untuk kesehatan warga. Maka, kami dari ASPERINDO secara nasional mengumpulkan dana untuk melakukan pengobatan gratis ini. Dan Alhamdulillah lebih dari 200 warga terdampak banjir bisa terbantu dalam kesehatannya,” ungkapnya.
Disisi lain Tony sangat menyayangkan peran Pemerintah Kabupaten Batang dalam menanggapi hal yang dirasa sangat serius ini karna dirasa pemerintah kurang tanggap.
Dalam kesempatan itu, Bambang Edy Sudarmanto, Sekretaris Desa Kalipucang Wetan mengucapkan terima kasih kepada ASPERINDO dan pihak terkait yang membantu melaksanakan pengobatan gratis tersebut.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini banyak manfaatnya dari masyarakat yang kurang mampu ataupun atau yang terkena penyakit yang timbul setelah banjir bisa terlayani,” terangnya.
Bambang menyatakan, saat ini memang belum ada bantuan pemerintah untuk masalah banjir di Desa Kalipucang. Dia menyayangkan karena pemerintah daerah dinilai kurang tanggap untuk banjir yang menerjang Desa Kalipucang tahun ini.
“Pemerintah kurang tanggap bencana untuk tahun ini. Kita hanya mendapat bantuan dari PMI (Palang Merah Indonesia) yaitu dapur umum saja dan pengobatan gratis dari ASPERINDO yang dilaksanakanan hari ini, kalau bupati sebelumnya, kita mendapatkan bantuan beras dan bahan makanan satu truk,” terangnya.
Ditempat yang sama, Sekretaris ASPERINDO DPD Pekalongan M. Hamdi menambahkan, sebelumnya ia sudah mensosialisasi kepada komunitas Batang Kreatif dan komunitas lainnya untuk melakukan pengobatan gratis dengan penyelenggaranya ASPERINDO dan bekerja sama dengan beberapa perusahaan TIKI, JNE, J&T dan sebagainya.
“Kami gerakkan komunitas untuk mensukseskan kegiatan ini. Dengan mendata warga-warga yang tidak mampu terkena dampak banjir sehingga bisa berobat gratis. Dalam pendataan, kami membagikan kupon kepada warga terdampak banjir yang kurang mampu sehingga bantuan tepat sasaran,” imbuhnya. (rls/shs)