Semarang, UP Radio – Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jawa Tengah menggelar roadshow pelatihan e-commerce untuk panti asuhan di Jawa Tengah.
Program pelatihan e-commerce untuk panti asuhan ini Asperindo menggandeng Pandu Logistics untuk memberikan pelatihan dan telah dimulai dari Panti Asuhan Muhammadiyah Semarang, di Jalan Giri Mukti, Semarang, Kamis (1/3/2018).
“Tingginya potensi jasa ekspedisi yang terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya diharapkan mampu memberi manfaat bagi masyarakat untuk memanfaatkan peluang usaha jasa ekspedisi khususnya warga Panti,” ungkap Ketua Asperindo Jateng, Tony Winarno saat Talkshow di UP Radio Semarang, (6/3).
Di jawa tengah saat ini terdapat lebih dari 1900 unit layanan ekspedisi dengan 2500 karyawan dirasa belum memadai, pasalnya angka tersebut hanya 5 persen dari potensi market yang ada dan diprediksi akan terus berkembang.
Melihat peluang usaha yang sangat potensial ini telah mendapat respon positif dari kalangan Panti asuhan dan pelatihan e-commerce akan berlanjut di 5 daerah eks karesidenan di Jawa tengah diantaranya Pekalongan, Surakarta, dan Banyumas.
Antusiasme tersebut tampak dari jumlah peserta pelatihan perdana yang diikuti 40 orang peserta yang terdiri dari warga panti dan pengelola panti asuhan.
“Sekarang zaman sudah berubah, dan siapapun bisa memiliki usaha meskipun tanpa modal sama sekali, dan jika dikelola secara baik akan memberikan income yang menjanjikan” jelas dia.
Sementara itu Branch Manager Pandu Logistics Semarang Priyo Sembodo mengakui sector jasa ekspedisi masih membutuhkan tambahan tenaga kerja seiring dengan pertumbuhan pengguna layanan.
“Untuk merekrut tanaga kerja, perusahaan harus memberikan pelatihan sendiri sehingga dengan adanya pelatihan bagi Panti asuhan ini diharapkan bisa dimanfaatkan perusahaan untuk bisa merekrut tenaga kerja baru,” ungkap Priyo.
Dalam kegiatan Pelatihan e-commerce ini, Pandu Logistic juga andil sebagai sponsor utama dalam penyelenggaraan pelatihan Road show di Jawa Tengah.
“Jika nantinya pihak panti akan ikut mengelola usaha ekspedisi, diharapkan juga bisa menjadi salah satu sumber penghasilan untuk membantu biaya operasional panti asuhan,” tutup Priyo. (shs)