Semarang, UP Radio – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang biasa disapa Hendi mengatakan, pemuda dan mahasiswa Kota Semarang berhasil menciptakan aplikasi Tumbasin.
Tumbasin merupakan aplikasi belanja online di pasar tradisional, yang bisa digunakan sebagai alat transaksi dan pemesanan berbagai jenis belanjaan.
“Hari ini masyarakat bisa langsung download aplikasi Tumbasin di Google Playstore. Masyarakat bisa langsung memilih barang yang diinginkan di manapun dan kapan pun,” kata Hendi.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fravarta Sadman mengatakan, aplikasi belanja tradisional tersebut merupakan kerja sama awal antara Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, dan operator aplikasi Tumbasin.
“Kami memfasilitasi warga Kota Semarang berbelanja di pasar tradisional dengan cara modern,” kata Fravarta, seperti dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Hendi pun mengajak warga Kota Semarang yang tidak sempat pergi ke pasar, untuk memanfaatkan aplikasi tersebut. Terlebih, saat ini sedang musim hujan.
“Malam hari bisa langsung milih, pesan melalui aplikasi. Pagi harinya ada kurir yang langsung mengantar ke rumah,” kata Hendi.
Hendi dalam akun instagram-nya menyebutkan, sejauh ini sudah ada empat pasar di Kota Semarang yang terhubung dengan aplikasi Tumbasin.
Keempat pasar tersebut adalah Pasar Karangayu, Pasar Peterongan, Pasar Pedurungan, dan Pasar Bulu.
“Ke depan mungkin akan berkembang dan bertambah menjadi tujuh pasar,” kata Hendi.
Fravarta berharap, Tumbasin dapat membantu warga yang tidak sempat ke luar rumah, dan memajukan pasar tradisional di Kota Semarang.
“Apalagi sekarang ini pasar-pasar modern di Kota Semarang semakin menjamur,” kata Fravarta. (ksm)