Semarang, UP Radio – Hari pertama verifikasi berkas pendaftaran PPDB SMA Semarang dipenuhi ratusan calon siswa. Untuk mendapat nomor pendaftaran mereka ada yang antri sedari lepas subuh.
Beberapa alasan mereka datang lebih pagi dikarenakan takut tidak kebagian token pendaftaran. Padahal, pendaftaran verifikasi hanya sebatas pengecekan keabsahan berkas persyaratan.
“Tadi berangkat jam 4.30 WIB, sampai sini jam 5 pagi, antri masuk depan gerbang karena masih ditutup,” kata Nathan C. Putra, salah satu pendaftar PPDB di SMAN 3 Semarang (24/6).
Alasan Nathan datang sejak awal, lantaran di SMAN 3 Semarang merupakan sekolah favorit yang banyak diburu. Dia takut tidak kebagian token pendaftaran.
“Saya dalam zonasi jadi harus bertarung dengan siswa dalam zonasi dan berprestasi, ini sekolah favorit pilihan pertama saya,” katanya.
Budi Cahyono (48), salah satu orang tua siswa, juga mengaku datang sedari subuh, berdesakan dengan peserta pendaftar lainnya yang tertahan di gerbang sekolah.
“Antri jam 5 sudah ramai, Jam 8.30 pagi baru dapat nomor antri verifikasi, ini sedang menunggu nomor token,” katanya.
Budi rela izin ke kantor meninggalkan aktivitas pekerjaannya demi mengantar anaknya mendaftar di SMAN 3 Semarang. Lantaran harus cepat-cepat mendapat token untuk pendaftaran online pada 1 Juli 2019 mendatang.
“SMAN 3 ini tengah kota, banyak yang daftar jadi harus lebih pagi untuk mendapat token, takut kehabisan saja,” bebernya.
Sementara, pemandangan di SMAN 1 Semarang juga tampak sama, antrian masih mengular untuk melakukan verifikasi berkas pendaftaran.
“Datang setelah subuhan, sampai depan sekolah sudah banyak yang antre,” kata Ida Hasanah (52), orang tua murid.
Dia datang lebih awal dikarenakan isu untuk lebih cepat-cepatan mendaftar jika ingin diterima di SMA pilihan pertama.
“Isunya cepat-cepatan mendaftar, yang duluan daftar maka dia yang keterima. Ternyata peserta cukup datang bawa berkas, verifikasi, dan nunggu dapat token,” katanya.
Untuk diketahui, jika pendaftaran verifikasi berkas PPDB SMA hanya sebagai syarat pengambilan token. Di mulai dari tanggal 24 sampai 28 Juni 2019, dari pukul 08.00 sampai 15.00 WIB, di SMA pendaftar yang dituju.
“Ini yang wajib diketahui orang tua dan murid, pendaftaran verifikasi berkas bisa kapan saja dari 24 sampai 28 Juni, hanya untuk cek berkas dan dapat token,” kata Arief Setyayoga, Communication and Cooperation Affairs SMAN 3 Semarang.
Hal yang paling menentukan siswa diterima apa tidak, kata Arief, yakni saat mendaftar lewat online yang dibuka mulai tanggal 1 sampai 5 Juli 2019.
“Saat daftar online itu pakai token, jadi pada tanggal 1 sampai 5 Juli bisa cepat mendaftar maka kesempatan untuk bisa diterima terbuka,” jelasnya.
Dia mengimbau kepada orang tua dan siswa untuk tidak termakan isu cepat-cepatan mendaftar saat verifikasi berkas. Semua akan dilayani pada sekolah yang dituju untuk mendapat token.
“Bisa saja yang daftar verifikasi di hari terkahir, tapi dia daftar lebih cepat saat online malah diterima. Karena menganut zonasi terdekat, nilai NEM tidak ada pengaruh untuk zonasi reguler,” tukasnya. (ksm)