Semarang, UP Radio – Pembangunan Alun-alun Johar Semarang saat ini sudah rampung. Kawasan tersebut sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk aktivitas publik.
Plt Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Semarang, M Irwansyah mengatakan, pihaknya bersama masyarakat sekitar, para santri dan takmir masjid sudah melakukan kerja bakti bersih-bersih area alun-alun.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), dan Kecamatan juga telah bergerak bersama melakukan pembersihan area alun-alun tersebut.
Pembangunan Alun-alun Johar hingga selesai dan siap digunakan untuk aktifitas publik ini, menurutnya berlangsung selama tiga tahun.
“Hari pertama kerja di 2022 ini, kami melakukan bersih-bersih bersama. Semua bergotong royong. Kami sudah membangun jadi suatu yang bagus, kami harap ini bisa dirawat bersama,” ujar Irwansyah, Selasa (4/1/2022).
Dia mengungkapkan, Alun-alun Johar berfungsi sebagai ruang publik, siapapun bisa memanfaatkan kawasan tersebut untuk aktivitas seperti olahraga, budaya, atau bahkan hanya sekadar bersantai bersama keluarga.
Hadirnya alun-alun ini, menurutnya menjadi penunjang hidupnya kembali kawasan Johar. Pasar diharapkan bisa berkembang, begitupun aktivitas jamaah di Masjid Agung Semarang atau Masjid Kauman juga bisa terwadahi, masyarakat pun juga bisa sekaligus berekreasi.
“Dulu ini memang kawasan yang dilengkapi alun-alun, pasar, kanjengan, dan masjid. Ini sudah bisa kembali. Mari kita rawat bersama,” imbuhnya.
Irwansyah menerangkan, ada berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, antara lain lapangan hijau, shelter-shelter pedagang, taman, dan bangku-bangku serta lainnya. Shelter-shelter yang ada di alun-alun menjadi pendukung yang bisa dimanfaatkan untuk berjualan perlengkapan sholat atau suvenir karena lokasi berada dekat dengan Masjid Agung Semarang.
Pada malam hari, suasana akan lebih terlihat menarik karena dilengkapi lampu taman yang mengelilingi alun-alun. BRT Trans Semarang juga akan masuk ke alun-alun. Masyarakat bisa ke Pasar Johar dengan menggunakan transportasi umum.
Lebih lanjut, Irwansyah memaparkan, kawasan alun-alun akan ditanami 100 pohon. DPU akan memberikan 30 pohon pule berdiameter 50-60 sentimeter. Disperkim juga akan mendatangkan sejumlah pohon untuk melengkapi alun-alun.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang, Fravarta Sadman menjelaskan, Pasar Johar Selatan dan Alun-alun Johar sudah bisa ditempati para pedagang mulai Senin (3/1/2022). Dirinya meminta agar pedagang yang masih di tempat relokasi bisa segera pindah.
“Pengundian sudah dilakukan beberapa waktu lalu bareng Johar Utara dan Johar Tengah, tapi baru bisa ditempati Januari ini, lapaknya sudah siap dan kami undang lagi,” katanya.
Sama seperti Johar Tengah dan Utara, seluruh pedagang yang mendapatkan lapak di Johar Selatan dan alun-alun sudah menerima berita acara serah terima lapak. Terkait Pasar Johar Utara dan Tengah yang masih banyak belum ditempati, pihaknya akan melakukan evaluasi dan melakukan pendataan.
“Lapak yang masih kosong di Utara dan Tengah, akan kami evaluasi. Nanti kalau sudah pada masuk akan semakin kelihatan mana yang kosong-kosong,” pungkasnya. (ksm)