Semarang, UP Radio – Aloon-Aloon Kota Semarang di depan Masjid Agung Semarang (MAS) Kauman, Semarang Utara ksudah dibuka kembali setelah dilakukan renovasi oleh pemkot beberapa waktu lalu.
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, namun pedagang berjualan hanya boleh berdagang di pinggir jalan di depan Masjid Kauman.
“Pedagang boleh berjualan di bawah (di pinggir jalan) mulai pukul 18.00-00.00 WIB. Saya ingin di area Aloon-aloon ini tidak terjadi orang jualan dan sebagainya, jadi tetap menjadi lapangan yang bisa dinikmati semua orang,” kata Ita, sapaan akrab Walikota Semarang, Senin (11/9).
Rencananya, lapangan di Aloon-Aloon tersebut akan diganti dengan rumput sintetis. Saat ini, pihaknya akan melakukan proses pengadaan rumput sintesis untuk mengganti rumput asli saat ini sudah ada.
“Kami akan memproses pengadaan untuk rumput sintetisnya, tetapi pada saat itu bersamaan dengan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan hasil rekomendasi itu untuk pengelolaan atau pembelian tidak boleh lebih dari Rp1 Miliar untuk swakelola,” ungkapnya.
Menunggu hasil konsultasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang bersama BPK untuk sementara lapangan tersebut ditutup terlebih dahulu.
“Sehingga kita konsultasi dulu dengan BPK agar kita bisa pengadaan yang diatas itu. Jadi yang kurang di atas yang rumput sintetis, sehingga kita tutup untuk menunggu hasil konsultasi dari dari teman teman Disperkim,” bebernya.
Ita mengatakan, alasan penggantian rumput sintesis agar aloon-aloon terlihat lebih rapi dan bersih.
“Biar bersih, karena kalau tidak ini kan kotor. Dan setelah itu tidak boleh digunakan untuk kegiatan yang pakai tenda, ya sudah dipakai kayak alun alun aja, dipakai untuk santai,” pungkasnya. (ksm)