Semarang, UP Radio – Pengelola jaringan ritel Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) Tbk selama ini masih membutuhkan 300 karyawan baru perbulan di setiap cabang, di Jateng sendiri mencapai 1200 karyawan baru perbulan di empat cabang Semarang, Rembang, Cilacap dan Klaten. Untuk memenuhi kenutuhan SDM tersebut, pihaknya menjalin kerja sama dengan Rajawali Foundation untuk meningkatkan kesiapan kerja dan pelatihan kecakapan kerja bagi generasi muda kurang mampu dan rentan, termasuk disabilitas.
Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Human Capital Director, PT Sumber Alfaria Trijaya, Tri Wasono Sunu dan Direktur Eksekutif Rajawali Foundation, Agung Binantoro di Kantor Alfamart Semarang, Kawasan Industri Tugu Wijaya Kusuma.
Human Capital Director, PT Sumber Alfaria Trijaya, Tri Wasono Sunu, menjelaskan bahwa Alfamart memiliki visi yang sejalan dan menyambut baik kerjasama tersebut, sebab kebutuhan SDM baru di Alfamart setiap bulanya hampir 300 orang disetiap cabang, dan di Jateng memiliki empat cabang. Melalui kerja sama ini diharapkan dapat melengkapi program pemerintah dalam upaya penyerapan tenaga kerja secara inklusif, sekaligus mengurangi kemiskinan.
“Dengan kerjasama ini kami ingin memberikan kesempatan ke pemuda di Jateng untuk mereka bisa mendapatkan akses pekerjaan lebih layak, ini juga menyangkut teman-teman disabilitas, karena salah satu fokus adalah kaum muda rentan. Di Semarang sekitar 14 SDM disabilitas yang sudah ikut bergabung,” tutur Tri Wasono Sunu.
Menurutnya, Alfamart dan Rajawali akan secara bersama-sama membantu tujuan pembangunan yang lebih inklusif dengan cara melatih dan menyerap lebih banyak tenaga kerja penyandang disabilitas. Melalui kerja sama ini pula akan didapat calon tenaga kerja di unit toko (store crew), gudang (helper), dan sales canvasser (member relationship officer) yang kompeten dan siap kerja.
Disebutnya, dalam kerja sama tersebut nantinya akan dilaksanakan pola ‘rekrutmen tepat’ yakni metode penilaian tenaga kerja berdasarkan minat kerja dan perilaku yang tepat.
“Kebutuhan tenaga kerja Alfamart di Jawa Tengah sangat besar mencapai 12.000 orang per bulannya, dari empat cabang yang ada,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Rajawali Foundation, Agung Binantoro, mengemukakan, kerja sama dengan Alfamart ini merupakan bagian dari komitmen Rajawali dalam program membangun sistem lingkungan ketenagakerjaan inklusif berkesinambungan di Indonesia.
Komitmen ini sebelumnya telah sukses diwujudkan melalui proyek kerja sama Rajawali Foundation, USAID-Mitra Kunci, Transformasi, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) melalui proyek Koordinasi untuk Penguatan Pembangunan Ketenagakerjaan Inklusif Indonesia atau SINERGI di Jateng yang di tahun 2019 ini sudah berlanjut ke Fase II.
“Oleh karena itu, guna mencapai tujuan proyek SINERGI Fase II tersebut, penting bagi Rajawali Foundation berkolaborasi lebih erat dengan berbagai mitra perusahaan swasta yang memiliki kesamaan visi dan komitmen untuk mendukung tujuan pembangunan ketenagakerjaan yang inklusif ini termasuk Alfamart,” ucapnya.
Lanjutnya, kegiatan proyek di Fase II, akan diarahkan kepada sekitar 4.000 pemuda kurang mampu dan rentan dari 16.000 pemuda yang terdapat di basis data terpadu pemerintah, yang dapat mengikuti penilaian untuk mengetahui minat kerja dan berusaha. Kemudian, 2.000 di antaranya yang terpilih dapat mengikuti program pelatihan kesiapan kerja.
“Ditargetkan, setidaknya 1.600 pemuda kurang mampu dan rentan dapat bekerja atau mendapatkan pekerjaan yang lebih baik,” ucapnya. (ksm)