Semarang, UP Radio – Mayoritas induk organisasi cabang olahraga senam artistik di Provinsi Jawa Tengah masih menggunakan arena sekolah yang cukup sempit dan tidak representatif sebagai sarana latihan.
Keadaan ini berakibat penataan peralatan senam artistik pada alat horizontal bar dan uneven bars yang digunakan induk organisasi senam di Jawa Tengah berada di luar arena sekolah.
Dosen Pendidikan Jasmani keolahragaan dan Rekreasi (PJKR) Universitas PGRI Semarang Tubagus Herlambang, mengungkapkan atlet harus berlatih tanpa adanya hambatan dari faktor eksternal salah satunya faktor cuaca untuk memenuhi komposisi persyaratan sesuai dengan aturan Federation Internationale de Gymnastics (FIG).
“Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan produk pengembangan alat latihan multiguna senam aritstik yang dapat diatur pada area terbatas,” papar Bagus
Mengetahui hal itu, Tubagus Herlambang, mengajukan persoalan tersebut ke dalam disertasinya yang berjudul Pengembangan Alat Latihan Multiguna Senam Artistik Pada Ruang Terbatas di Program Doktor Pendidikan Olahraga, Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
Disertasi tersebut diujikan secara terbuka pada 10 Mei 2021 di Universitas negeri Semarang. Ada pun promotornya ialah Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd, Kopromotor: Dr. Sulaiman, M.Pd, dan Anggota Promotor Dr. Tri Rustiadi, M.Kes.
Dalam penelitiannya ini Tubagus menggunakan metode penelitian dan pengembangan. (pai)