Semarang, UP Radio – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan bahan baku bagi ribuan UKM yang bergerak di bidang boga.
Bantuan itu diserahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara simbolis kepada tiga pelaku UKM di Tengaran Kabupaten Semarang, Jumat (22/5).
Bantuan yang diberikan berupa tepung terigu, gula, minyak, telur dan kebutuhan lainnya. Nantinya para pelaku UKM itu akan mendapat bantuan berbeda-beda, sesuai kebutuhan dan jumlah produksi.
“Mereka para pelaku UKM yang agak lesu, penjualan dan omset menurun akibat covid-19 ini kita suntik dengan peralatan dan bantuan bahan baku agar menjadi modal mereka bisa berdagang lagi. Meski omsetnya tidak seperti sebelumnya, tapi harus tetap berjalan dan ada omsetnya. Mereka harus bisa bertahan hidup dan dapur tetap harus ngebul,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mengucurkan Rp 10 miliar untuk memberikan stimulus bagi UKM yang memproduksi masker.
Untuk UKM boga, pihaknya menyiapkan stimulus Rp 38 miliar. Dari anggaran itu, bantuan sebesar Rp 9 miliar telah didistribusikan kepada 3.691 UKM.
Bantuan bahan baku dari Pemprov Jateng disambut antusias oleh para pelaku UKM. Mereka yang sedang mengalami kesulitan akibat covid-19, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ini.
“Pesanan sekarang menurun banyak, biasanya pesanan nastar setiap lebaran ini bisa tiga kwintal, sekarang menurun drastis. Alhamdulillah, bisa mengurangi pengeluaran untuk pembelian bahan baku,” kata Sri Ambarwati (50), UKM produsen kue basah di Tengaran.
Hal senada disampaikan Sumani (46), UKM produsen kue kering. Di tengah omset yang berkurang karena corona, bantuan bahan baku bisa sangat membantu memperkecil pengeluaran.
“Puji Tuhan, bantuan ini akan saya kembangkan untuk membuat kue dan dijual kepada pembeli. Mudah-mudahan jadi berkat,” ucap perempuan yang menekuni bisnis kue sejak 15 tahun lalu itu.
Setelah pemberian stimulus terhadap para pelaku UKM itu, Ganjar sudah menyiapkan rencana pelatihan, penyediaan modal serta kerjasama dengan e-commerce raksasa nasional untuk membangkitkan UKM Jateng.
“Pelatihan akan terus kami genjot. Kami juga sudah komunikasi dengan Gojek, Bukalapak, Blibli dan Tokopedia bahkan Facebook untuk membantu. Mereka sudah menyatakan siap kerja sama dan membantu UKM Jateng agar bisa masuk cara bisnis baru yang serba digital,” terang Ganjar.
Terkait bantuan permodalan, pihaknya telah berbicara dengan Bank Jateng dan BPR BKK untuk menyusun skema pembiayaan UKM.
“Termasuk dari Baznas dan lainnya bisa jadi modal. Hari ini Baznas membantu Rp 300 juta untuk 100 penerima manfaat. Ini bisa jadi modal, jadi tidak hanya mengandalkan APBD, tapi dari sumber lainnya,” tutup Ganjar. (hum)