Semarang, UP Radio – Kelompok warga yang tergabung dalam kelompok Camar lebih dari 7 tahun tetap konsisten melestarikan lingkungan pesisir dari ancaman rob.
Kelompok Camar beranggotakan 10 orang, bergelut menghidupkan kembali ekosistem di pesisir pantai utara Semarang, dengan menanam mangrove.
Kegiatan ini mereka rintis sejak tahun 2010 melalui program CSR penghijaun kawasan pesisir yang didukung PT Pertamina (Persero).
Area Manager Communication and Relation Pertamina Marketing Operation Region IV, Andar Titi Lestari mengatakan keterlibatan Pertamina dalam mendukung penanaman mangrove di Tambakrejo selama hampir 7 tahun ini, telah menghasilkan 116.000 tanaman mangrove.
“Tingkat keberhasilan hidup tanaman mangrove yang ditanam mencapai 90 persen, dengan tinggi mencapai 3 meter. Berkat keuletan para penggiat lingkungan yang merupakan warga masyarakat setempat,”jelasnya.
Ketua kelompok Camar Juraimi mengungkapkan setiap anggota selalu komitmen untuk ikut melakukan penanaman, perawatan, monitoring serta pembibitan mangrove.
“Kami ingin mengembalikan desa kami seperti dulu, menjadi desa pesisir yang sejuk dan tidak lagi terendam rob”, kata Juraimi.
Upaya Kelompok Camar menghijaukan kawasan pesisir kini tampak hasilnya. Hutan mangrove yang membentang sepanjang sekitar 1,5 kilometer sampai bibir pantai tumbuh lebat. Kawasan mangrove pun telah menjadi tujuan wisata bagi warga setempat maupun desa lainnya.
Ekosistem mangrove, tidak hanya memberikan manfaat bag lingkungan, tetapi juga telah memberikan dampak ekonomi bagi anggotanya.
Dari kegiatan pembibitan mangrove, mereka menyediakam jasa penjualan bibit baik sistem putus maupun paket. Penjualan bibit sistem paket adalah menjual bibit sekaligus menanam, merawat dan memonitor selama satu bulan dengan harga Rp 3000 per bibit. Setiap tahun mereka bisa memghasilkan 50.000 bibit. “Hasilnya tidak banyak, tetapi bisa menjadi usaha sambilan bagi kegiatan kami sebagai nelayan,”kata Juraimi.
Ke depan Juraimi berharap hutan mangrove Tambakrejo diharapkan bisa menjadi kawasan ekowisata, dengan penambahan faailitas pendukung. Dia berharap akan ada program CSR untuk pengembangan wisata berbasis lingkungan di tempat tersebut.
Tahun ini Pertamina telah merencanakan penanaman 6.000 mangrove di Tsmbakrejo, sebagai bagian dari program CSR bidang lingkungan.
Pada tahun 2017 Pertamina fokus pada 11 lokasi yang menjadi sasaran program CSR di wilayah Jawa Tengah dan DIY, untuk bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, dengan total anggaran mencapai Rp 4.9 milyar setahun. (shs)