Semarang, UP Radio – Jika ada yang bilang saat masa pandemi begini tak dapat melakukan apa-apa, itu salah besar. Terbukti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Pascasarjana Universitas PGRI Semarang telah menyelenggarakan Sering (Seminar Daring) #1 dengan tajuk Karya Bersemi di Musim Pandemi, Senin (11/5).
Seminar daring #1 diselenggarakan dengan tetap menerapkan Social distancing memanfaatkan aplikasi Zoom dengan pemateri Kaprodi PBSI S-2 UPGRIS Dr Harjito, Muhajir Arrosyid, dan Setia Naka Andrian.
“Antusias peserta sangat besar. Sama sekali tak kami duga sebelumnya. Dengan menyebar info melalui poster, dalam hitungan hari saja kuota langsung terpenuhi,” ungkap Harjito.
Sementara itu sang pendongeng yang sedang giat-giatnya mengunggah karya-karya dongengnya di youtube Muhajir Arrosyid mengatakan di musim pagebluk yang sedang melanda dunia saat ini, membuat dirinya kian terpicu untuk selalu menghasilkan karya.
Hal itu dibuktikan dengan puluhan dongeng yang telah diunggahnya di channel youtube yang dikelolanya.
“Dalam kondisi seperti saat ini, siapa pun harus bisa melihat potensi diri baik-baik. Jadi apa yang kiranya dapat dilakukan, maka lakukanlah. Jangan menunda-nunda,” katanya.
Seminar daring yang diikuti hampir seratus peserta itu terbuka untuk umum. Tingginya minat mengikuti Sering #1 ini menyebabkan penyelenggara akan membuat Seminar lanjutan Sering #2.
“Peserta yang belum bisa bisa mengikuti Sering #1, kami arahkan untuk mengikuti kegiatan selanjutnya. Sebab memang kami sudah berencana menyelenggarakan kegiatan ini sebulan sekali,” tambah Harjito.
Disisi lain, bagi Naka yang baru kali pertama ia mengisi seminar daring, merasa kurang puas karena lebih suka berjumpa langsung.
“Ya, tentu seperti apa pun, dalam kondisi seperti apa pun, kita harus dapat berdamai dengan berbagai kemungkinan. Termasuk saat masa pandemi ini. Jangan sampai menjadikan alasan untuk kita tidak melakukan apa-apa. Proses kreatif harus terus berlanjut.” pungkas Naka. (pai)