Semarang, UP Radio – Tenda pemberian Presiden Indonesia ke-4 Megawati Soekarnoputri siap digunakan untuk karantina ODP di Kota Semarang. Tenda tersebut didirikan di sayap kanan rumah dinas Wali Kota Semarang yang memang saat ini menjadi rumah isolasi.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan dengan kapasitas daya tampung hingga 100 orang, tenda karantina sudah siap difungsikan.
Ia juga mengatakan bantuan tenda karantina dari Megawati tersebut merupakan bukti kongkret kepedulian terhadap penanganan COVID-19.
“Atas nama warga Kota Semarang kami sangat berterima kasih atas perhatian ibu Megawati Soekarnoputri, perhatian ini membuat kami semakin semangat untuk melawan COVID-19 di Kota Semarang,” tutur Hendi, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (21/4/2020).
“Dengan 100 tempat tidur yang ada pada tenda ini, maka kemampuan penanganan karantina di Kota Semarang bertambah menjadi sekitar 500, dengan ruang isolasi yang ada di rumah dinas Wali Kota, balai diklat, dan kapasitas rumah sakit yang ada,” terangnya.
Namun, Hendi menekankan harapannya agar kapasitas ruang isolasi yang ada tidak terisi atau digunakan, yang artinya angka COVID-19 di Kota Semarang dapat menurun.
“Ini disiapkan apabila ada peningkatan tajam COVID-19, tapi doa kami tentu saja angka COVID-19 bisa menurun, sehingga kapasitas yang ada ini tidak perlu terpakai. Maka penting untuk masyarakat bisa disiplin menerapkan SOP protokol kesehatan dan social distancing,” tegasnya.
Lebih lanjut Hendi mengungkapkan jika tenda karantina juga dapat digunakan sebagai alternatif tempat karantina dalam mengantisipasi potensi risiko dari pemudik yang datang di Kota Semarang.
“Kita terapkan beberapa alternatif, kalau dicek benar-benar sehat bisa karantina di rumah masing-masing atau bisa juga ditempatkan di sini. Yang berarti sebelum mereka pulang, bisa sebagian di sini, sebagian lagi di balai diklat, sehingga setelah 14 hari mereka bisa lebih firm untuk berkumpul dengan keluarga,” tambahnya. (ksm)