Petugas akan sosialisasi dan edarkan selebaran antisipasi persebaran wabah Korona
Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota Semarang bergerak cepat mengantisipasi mewabahnya virus corona (Covid-19) dengan mengeluarkan surat edaran dan membentuk satuan Gugus Tugas yang fokus berkoordinasi dengan dinas terkait mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) di Kota Semarang.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, menyambung himbauan dari Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo, Pemerintah kota Semarang juga akan meliburkan kegiatan belajar siswa TK, SD, SMP sejak tanggal 16-29 Maret 2020.
“Selama dua pekan siswa-siswi libur, kepala sekolah saya minta memimpin pembersihan sekolah. Pembersihan tempat-tempat yang sering dipegang siswa seperti meja, kursi, papan tulis, gagang pintu dan sebagainya menggunakan disinfektan,” kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi.
Isi surat edaran lainnya, lanjut Hendi, di sektor pariwisata pihaknya meminta agar di lokasi wisata, mall dan hotel menyediakan pengukur suhu badan serta handsanitizer.
Seluruh kegiatan yang mengundang kerumunan massa, salah satunya agenda wisata Semarang Night Carnival dan Pengajian Akbar serta agenda besar lainnya ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Tak hanya itu, Pemerintah Kota Semarang juga membentuk satuan gugus tugas yang diketuai oleh Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos selaku Wakil Walikota Semarang.
“Satuan gugus tugas akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk berkoordinasi dan melakukan tracking history terhadap para penderita tersebut, kita pantau dan awasi supaya tidak ada indikasi penyebaran virus ini,” imbuh Hendi.
Tugas lain Gugus Tugas ini, ialah menjaga ketersediaan dan memastikan masyarakat mendapatkan fasilitas kesehatan seperti masker dan handsanitizer. Bahkan jika stok tersedia, pemkot bisa membagikannya kepada masyarakat secara gratis.
“Intinya masyarakat jangan panik, ini kejadian yang memang harus dihadapi, tapi jangan ditakuti. Pada saat kita takut, maka kita tidak akan mampu mengatasi permasalahan ini. Kata kuncinya hanya satu, jika warga sehat coronanya akan ‘minggat’ (pergi,Red),” terang Hendi. (ksm)