Semarang, UP Radio – Kompleksitas bisnis energi di Indonesia yang cukup tinggi terutama di bidang hilir, memberikan sebuah ide kepada PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta untuk menyelenggarakan acara “No Baper: Nongkrong Bareng Pertamina” bersama awak media di Jawa Tengah pada Kamis (27/2) dengan tema Komunikasi dan Energi di Indonesia di Lakers Resto, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Acara ini menghadirkan Direktur Eksekutif Reforminer Institue, Komaidi Notonegoro dan Manager Media Communication PT Pertamina (Persero), Heppy Wulansari.
Menurut Komaidi, Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memegang peranan yang cukup besar dalam keberlangsungan energi di Indonesia mulai dari sektor hulu hingga hilir.
“Bisnis Energi Pertamina yang cukup besar pengaruhnya terutama bagi Indonesia ada di bidang hilir. Sebagai latar belakang, saat ini kondisi produksi dan konsumsi migas di Asia Pasifik berbanding cukup jauh. Produksi migas di asia pasifik saat ini mengambil porsi hanya 30% sedangkan konsumsinya 60%”, ungkap Komaidi.
Hal tersebut juga saat ini terjadi di Indonesia. Ia menambahkan, saat ini produksi minyak di Indonesia hanya berkisar di angka 800 ribu barel sedangkan konsumsi berada di angka 1,6 juta barel. “Sehingga, pemenuhan kebutuhan minyak di Indonesia saat ini adalah melalui impor”, ujarnya.
Karena kondisi tersebut, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina memiliki tugas yang cukup berat dalam pemenuhan energi di Indonesia. Rumit dan panjangnya rantai birokrasi di Indonesia membuat Pertamina sulit dalam mengambil langkah-langkah strategis dalam kemandirian energi bangsa Indonesia.
“Sebenarnya hal tersebut bisa diantisipasi jika seluruh pemangku kebijakan telah memahami permasalahan-permasalahan yang ada dan bersama-sama mencari jalan keluar”, tambah Komaidi.
Kegiatan “Nongkrong Bareng Pertamina” ini dihadiri oleh awak media yang sebagian besar berasal dari Kota Semarang.
Salah satu peserta jurnalis dari Jateng Pos Aning mengungkapkan, dirinya mendapatkan pengetahuan lebih terkait kondisi energi di Indonesia saat ini.
“Selama ini, yang kami ketahui dari Pertamina hanya seputar berita BBM dan LPG. Ternyata, bisnis migas di Indonesia itu sangat luas dan kompleks”, ujar Aning.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara, PT Pertamina (Persero) senantiasa akan memberikan informasi terkait kinerja perusahaan melalui berbagai platform media digital maupun konvensional. Jika ada masyarakat yang membutuhkan informasi atau memberikan masukan dan saran dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau melalui website www.pertamina.com. (rls/shs)