Semarang, UP Radio – Penjualan property di semarang semakin menunjukkan pertumbuhan seiring dengan terus membaiknya kondisi makro ekonomi dan perekonomian .
Kondisi tersebut terbukti dari penjualan property expo semarang pada 2 penyelenggaraan terakhir mengalami trend penjualan positif dan mengalami pertumbuhan.
“kondisi makro ekonomi nasional yang sudah semakin baikl dan didukung suku bunga KPR Perbankkan yang kompetitif dan stabil dengan Fix Rate hingga 3 tahun,” ungkap Ketua Penyelenggara Property Expo Semarang Dibya K Hidayat, di Semarang (21/8). 
Menurut Dibya dari laporan hasil transaksi Property Expo Semarang ke 6 yang berlangsung di Java mall (9 – 20 Agustus) berhasil membukukan transaksi penjualan hingga 50 unit dari berbagai type rumah komersial non subsidi.
Transaksi penjualan didominasi oleh segmen property menengah keatas (Rp700 juta – diatas Rp1 Milyar) yang terus mengalami pertumbuhan.
Kendati mengalami peningkatan di dua penyelenggaraan expo sebelumnya namun total penjualan property di semester I mengalami penurunan dari 308 transaksi penjualan menjadi 258 unit di semester I tahun 2017.
“Penurunan tersebut lebih dipicu oleh buruknya penjualan pada awal tahun yang mengalami kelesuan dampak dari iklim politik yang tidak stabil,” tegas Dibya.
Faktor stabilitas ekonomi, politik dan keamanan masih menjadi hal utama yang menghambat pertumbuhan sector property, sehingga pihaknya juga meminta pemerintah bisa meningkatkan dan memperbaiki kondisi tersebut. (shs)
