Semarang, UP Radio – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi secara resmi membuka helatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2020 Kota Semarang, Senin (27/1/2020).
Pembukaan pertandingan antar pelajar SD, SMP, SMA/SMK ini ditandai dengan upacara yang digelar di Gor Tri Lomba Juang Semarang.
Hadir dalam pembukaan, Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu, Sekda Iswar Aminudin jajaran Forkopimda Kota Semarang, KONI Kota Semarang dan pimpinan DPRD Kota Semarang.
Kepala Dispora Suhindoyo mengatakan, untuk Popda 2020 ini diikuti sedikitnya 1700 atlet pelajar dari 16 koordinator satuan pendidikan (Kotsapen) se Kota Semarang.
“Untuk pelajar yang ikut ada 1700 atlet yang mewakili sekolah masing-masing dari 16 Kotsapen se Kota Semarang,” ujar Suhindoyo.
Selain itu, sebanyak 175 official akan mengawal para atletnya untuk mengikuti 18 cabang olah raga yang dipertandingkan.
“Tahun ini kita mempertandingkan 18 cabang olahraga dan 4 empat cabor yang dipertandingkan di Porprov Jateng 2022,” tambah Suhindoyo.
Suhindoyo menambahkan, ajang ini dalam rengka seleksi pelajar-pelajar berprestasi dalam olahraga yang nantinya akan mewakili Kota Semarang di ajang yang lebih tinggi.
“Popda ini untuk seleksi pelajar berprestasi dalam bidang olahraga yang nantinya akan kita bawa ke level yang lebih tinggi mewakili Kota Semarang,” tandas Suhindoyo.
Sementara itu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan Popda 2020 ini sebagai sarana silaturahim antar atlet pelajar di Kota Semarang.
“Dengan Popda ini para atlet pelajar bisa kenalan, berbagi teknik, berbagi pengalaman, sehingga mereka benar-benar menjadi atlet yang dapat diperhitungkan,” ujar Hendi, panggilan akrab Wali Kota.
Selain ajang silaturahim lanjut Hendi, Popda ini sebagai arena mengasah skill para atlet pelajar dan ajang praktek dari latihan-latihan yang selama ini dilakukan.
“Dengan Popda ini, maka atlet-atlet pelajar Kota Semarang akan lebih berpengalaman untuk menyambut prestasi ketingkat yang lebih tinggi,” tambahnya.
Kemudian lanjut Hendi, Popda ini sebagai bahan untuk memberikan pelajaran bagaimana menjaga sportivitas.
“Tidak usah berlebihan, menang dengan sportiv yang tinggi, itulah pelajaran yang mungkin akan kita berikan kepada atlet-atlet pelajar Kota Semarang,” pungkas Hendi. (ksm)